Jerman Kalahkan Corona Berkat Beckenbauer?
Catatan jurnalis | 2 Juli 2020, 15:56 WIBAngka kasus tinggi, tapi angka kesembuhan jauh melampaui angka kematian. Jerman disebut sebagai negara yang paling rendah tingkat kematian akibat corona di dunia. Selain masifnya tes, kedisiplinan rakyat Jerman mengikuti protokol kesehatan adalah kuncinya.
Kedisiplinan inilah yang membuat Kanselir Angela Merkel yakin memberi izin Bundesliga bergulir lagi. Sepakbola jadi simbol kebangkitan dan perlawanan rakyat Jerman.
Disiplin adalah pembeda Jerman dengan negara Eropa lainnya. Karena disiplin-lah, sepakbola Jerman jadi salah satu tersukses di dunia, contohnya saat juara dunia tahun 1974 dan 1990.
Piala Dunia 1974, siapa mengira Der Panzer jadi juara dengan mengalahkan tim Oranye Belanda. Di saat pecinta bola disihir dengan Total Football Belanda yang dimainkan Johan Cruyff, justru Jerman-lah yang juara.
Kuncinya adalah disiplin dan konsisten. Pelatih Helmut Schon memberi penugasan khusus kepada Berti Vogts untuk mengawal Johan Cruyff. Instruksinya sederhana dan gampang dimengerti kemana pun Cruyff bergerak, Vogts selalu menjaganya.
Vogts menjalankan instruksi dengan sangat disiplin, permainan Total Football Belanda pun pincang dan akhirnya kalah.
Piala Dunia 1990, Jerman juga bukan favorit, karena Belanda juara Piala Eropa 1988 dengan trio AC Milan Rijkaard-Gullit-Basten, plus juara bertahan Argentina yang datang bersama Maradona.
Baca Juga: Stadion Glora Sriwijaya Jakabaring Tuan Rumah Piala Dunia U-20
Saat partai Partai final, pelatih Franz Beckenbauer menugasi kapten Lothar Matthaus menjaga Maradona. Instruksi jelas dan mudah dimengerti, Matthaus harus mengikuti ke mana pun Maradona pergi di lapangan.
Matthaus dengan disiplin menjalankan tugas itu dan membawa Jerman juara.
“Tugas saya mengikuti Maradona kemana pun, bahkan bila dia ke kamar kecil,” kata Matthaus saat diwawancarai The Times of India pada 2018 silam.
Karena faktor disiplin-lah Jerman bisa juara dunia, karena disiplin pula Jerman mampu menekan penyebaran virus Covid-19.
Bisakah kita disiplin menjalankan protokol kesehatan di tengah pandemi virus Covid-19 ini?
#Jerman #PialaEropa #Corona
Penulis : Desy-Hartini
Sumber : Kompas TV