Rumah Kopi Berumur Hampir 100 Tahun
Cerita indonesia | 23 Juni 2020, 13:15 WIBMANADO, KOMPASTV - Di tengah pesatnya perkembangan rumah kopi di Kota Manado -Sulawesi Utara, ada satu rumah kopi tua yang usianya mampu bertahan hampir satu abad.
Berlokasi di Jalan Sudirman Kelurahan Tikala Kumaraka Kota Manado, Rumah Kopi Tikala ini terbilang sudah sepuh. Usianya tak lagi muda, lantaran sudah melayani pecinta kopi sejak tahun 1932, bahkan sebelum indonesia merdeka.
Baca Juga: Kasus Korona Masih Tinggi, Pemkot Manado Masih Hati-Hati Mal dibuka Kembali
Berdiri dengannama awal rumah kopi "Kim Seng", rumah kopi ini "terpaksa" berubah nama menjadi "Rumah Kopi Tikala" di kala rezim orde baru, yang tidak mengizinkan nama dengan "aroma" negeri tirai bambu.
Memiliki ruangan yang tidak terlalu luas, dengan jumlah meja sebanyak 12 unit, rumah kopi ini tak memiliki desain bangunan spesial ala rumah kopi masa kini.
Baca Juga: Pemkot Manado Bersiap Diri Menata Tatanan Normal Baru
Meski demikian, banyak pelanggan betah menghabiskan waktu mencicipikopi dan bercengkrama bersama kerabat di rumah kopi ini. Mereka enggan mengunjungi rumah kopi yang lain , dengan alasan rasa kopi yang khas dan harga yang terjangkau di semua kalangan.
Pengelola generasi kedua , sui lumenta membeberkan rahasia bertahan rumah kopi ini, yakni menyeduh kopi dengan air yang dididihkan menggunakan nyala arang batok kelapa . Selain itu biji kopi yang dipakai adalah biji kopi lokal yang disangrai langsung pengelolanya menggunakan teknik tertentu, sehingga rasa kopi yang dihasilkan stabil.
Baca Juga: Cegah Kerumuman, Layanan Dukcapil di Kota Manado Terapkan Sistem Online
Selain itu, pengelola juga menjadikan setiap pelanggan yang mampir di rumah kopi ini setara kedudukannya, tanpa memandang status sosialnya.
Rumah kopi tikala ini terbukti mampu melintasi zaman, karena telah berdiri selama 88 tahun lamanya, bahkan menjadi saksi sejarah perjalanan bangsa indonesia bersama tujuh Presiden Republik Indonesia, mulai dari Soekarno hingga Joko Widodo .
Penulis : Anas-Surya
Sumber : Kompas TV