Kisah Pilu Relawan Covid-19, Dikucilkan Saat Pulang ke Rumah
Cerita indonesia | 11 Juni 2020, 11:15 WIBGORONTALO, KOMPASTV – Beragam stigma negatif terhadap para pekerja medis maupun relawan Covid-19 masih tak bisa dihentikan.
Di Gorontalo, seorang relawan Covid-19, dikucilkan oleh masyarakat karena niat mulia yang dilakukan.
Jefri Bilondatu adalah seorang relawan yang bekerja di Hotel Damhil Gorontalo.
Hotel Damhil Gorontalo adalah penginapan yang dipersiapkan bagi para tenaga medis Covid-19.
Baca Juga: Selain Alat Tes PCR, RSD Wisma Atlet Datangkan Relawan Medis dari Korea Selatan
Sehari-hari, Jefri membantu mengurusi kebutuhan para tenaga medis, seperti merapikan kamar, memasak, dan lain-lain.
Karena tak berkontak langsung dengan pasien Covid-19, mereka diperbolehkan untuk pulang ke rumah masing-masing.
Namun, pada saat pulang ke rumah, Jefri mengaku kerap mendapatkan perlakuan yang tak wajar.
“Pada saat kita pulang, kita dikucilkan. Istri, udah jauh-jauh sana, corona pulang, corona pulang” ujar Jefri, kepada Kompas TV (10/6/2020).
Baca Juga: 5 Poin Yang Harus Diperhatikan Sebelum Terapkan New Normal
Sambil menangis, ia pun menceritakan bagaimana dirinya rindu dengan sang anak.
“rindu sekali Pak, pengen meluk anak tapi nggak bisa”, imbuhnya.
Jefri bukan orang yang pertama mengalami stigma negatif dari masyarakat, karena melayani pasien Covid-19.
Pengucilan terhadap tenaga medis, dan relawan lainnya sudah sering terjadi.
Baca Juga: Tes Swab: 27 Tenaga Medis Positif Corona di Bandung
Penulis : Abdur-Rahim
Sumber : Kompas TV