> >

Presiden Jokowi Minta Sektor Pariwisata Beradaptasi dengan New Normal

Cerita indonesia | 28 Mei 2020, 11:33 WIB

JAKARTA, KOMPAS.TV - Presiden Joko Widodo meminta pelaku pariwisata Indonesia beradaptasi dengan kondisi new normal, sebelum pariwisata dibuka di masa pandemi covid-19.

Presiden juga mengingatkan akan ada perubahan perilaku pariwisata global setelah adanya covid-19, di mana protokol kesehatan menjadi faktor penting. Selain itu, Presiden menjabarkan kemungkinan bentuk wisata yang akan diminati dalam kondisi new normal. Di antaranya liburan private, staycation, termasuk liburan virtual.

"Para pelaku usaha pariwisata dan ekonomi kreatif harus betul-betul mengantisipasi perubahan tren ini, dan kita harus bisa mencium perubahannya ke arah mana," ujar Jokowi saat Ratas melalui video conference, Kamis (28/5/2020).

Protokol kesehatan ketat, menurut Jokowi, juga harus diperhatikan di sektor pariwisata. Karena faktor kesehatan akan sangat berdampak pada pariwisata.

Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif diminta menyiapkan strategi khusus terkait promosi pariwisata di era new normal. Presiden meminta fokus pariwisata saat ini untuk pasar domestik.

"Saya minta Menteri Pariwisata menyiapkan program pariwisata yang aman covid, termasuk menggencarkan promosi produk-produk lokalnya, dan atraksi pariwisatanya. Tetapi sekali lagi, tolong ini di lapangannya harus ketat sebelum kita membuka pariwisata," ujar Jokowi.

Mengenai kapan pariwisata Indonesia akan dibuka, Jokowi hanya meminta tidak terburu-buru. Yang terpenting menurutnya, protokol kesehatan sudah bisa dijalankan dengan baik dahulu.

Baca Juga: Aturan "New Normal", Pariwisata Bali Siap Beroperasi Kembali

Penulis : Laura-Elvina

Sumber : Kompas TV


TERBARU