Djoko Santoso, dari Panglima TNI Hingga Dewan Pembina Gerindra
Cerita indonesia | 10 Mei 2020, 13:11 WIBJAKARTA, KOMPASTV – Mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Djoko Santoso meninggal dunia pada Minggu pagi (10/5/2020).
Ia meninggal karena mengalami pendarahan otak. Ia juga sempat dirawat di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Soebroto, Jakarta Pusat.
Karier di Militer
Djoko Santoso lahir di Solo, 8 September 1952. Djoko bergabung dengan di militer dengan bergabung dengan Akademi Militer dan lulus pada tahun 1975. Kariernya di bidang militer dimulai setelah lulus Akmil.
Baca Juga: Rekam Jejak Djoko Santoso, Mantan Panglima TNI hingga Ketua Timses Prabowo-Sandi
Selama di militer, ia pernah menjabat beberapa posisi penting, di antaranya, Wakil Asisten Sosial Politik untuk Kaster sekaligus Kasospol ABRI pada 1998, Pangdam XVI/Pattimura, serta Pangdam jaya tahun 2003.
Pada 2003 ia menjadi wakil Kepala Staf TNI Angkatan darat. Selanjutnya, Djoko menjabat sebagai Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) pada 2005.
Ia kemudian menjadi Panglima TNI tahun 2007 – 2010. Selama di militer, ia juga pernah terlibat dalam tugas penting negara, di antaranya yakni Operasi Seroja pada 1976, 1981 dan 1988.
Baca Juga: Mantan Panglima TNI Djoko Santoso Meninggal Dunia
Karier Politik
Usai pensiun dari militer, ia kemudian juga berkiprah di bidang politik dengan partai Gerindra pada tahun 2015. Ia juga sempat menduduki jabatan dalam struktur Dewan Pembina Partai Gerindra.
Pada Pilpres 2019 lalu, ia didapuk menjadi Ketua Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi.
Karier di Olahraga
Tidak hanya di politik, nama Djoko Santoso juga menggema di dunia olahraga. Ia pernah terpilih menjadi Ketua Umum PB PBSI periode 2008-2012 secara aklamasi.
Baca Juga: Djoko Santoso Sempat Jadi Ketum PBSI 2008-2012
Penulis : Abdur-Rahim
Sumber : Kompas TV