> >

Pengakuan Satpam yang Tampar Perawat Usai Diingatkan Pakai Masker

Cerita indonesia | 13 April 2020, 10:31 WIB

SEMARANG, KOMPAS.TV - Inilah detik-detik pelaku berinisial BC menampar seorang perawat di Klinik Pratama Dwi Puspita Semarang pada Kamis 9 April 2020.

Pelaku menampar perawat usai diingatkan memakai masker. Pelaku pun ditangkap Polrestabes Semarang pada Minggu, 12 April 2020.

Baca Juga: Diingatkan Pakai Masker, Perawat Klinik di Semarang Malah Ditampar Pasien

Satuan Reserse dan Kriminal Polrestabes Semarang bersama dengan Polsek Semarang Timur berhasil menangkap pelaku penganiayaan seorang perawat Klinik Pratama Dwi Puspita Semarang.

Pelaku menganiaya Hidayatul Munawaroh, hanya karena ditegur tak menggunakan masker.

Kasat Reskrim Polrestabes Semarang, AKBP Asep Mauludin mengatakan pelaku diketahui bernama Budi Cahyono, warga Kemijen Semarang Timur kota Semarang.

Pelaku yang berprofesi penjaga sekolah ini diamankan saat berada di rumah.

Motif pelaku melakukan pemukulan ini karena emosi saat ditegur sang perawat. Sebab saat itu pelaku tidak menggunakan masker sesuai imbauan pemerintah.

Akibat pemukulan yang dilakukan oleh pelaku korban mengalami pusing dan mual.

Baca Juga: Kronologi Oknum Satpam Tampar Perawat di Semarang, Berawal Saat Antre Pendaftaran Klinik

Sementara itu Budi Cahyono mengaku menyesali perbuatannya dan meminta maaf kepada korban. Menurutnya saat itu tak bisa mengendalikan emosinya.

Aksi pemukulan ini terjadi kamis lalu dan sempat terekam kamera pengawas klinik setempat.

Kini Budi Cahyono harus mendekam di ruang tahanan Mapolrestabes Semarang untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.

Ia akan dikenai pasal 351 dan 335 kuhpidana mengenai penganiayaan.

Penulis : Sadryna-Evanalia

Sumber : Kompas TV


TERBARU