Jokowi Jengkel Peringkat Logistik RI Ketinggalan: Masalahnya Ada di Mana?
Cerita indonesia | 18 Maret 2020, 16:54 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta kepada jajarannya agar fokus untuk memperbaiki ekosistem logistik nasional.
Hal itu disampaikan oleh Presiden Jokowi ketika membuka rapat terbatas terkait penataan ekosistem logistik nasional lewat video conference dari Istana Bogor, Rabu (18/3/2020).
Jokowi menyebut logistic performance index Indonesia berada di peringkat 46 pada 2018.
Peringkat itu masih di bawah Singapura, China, Thailand, Vietnam, Malaysia dan India.
Baca Juga: Tito Karnavian Ingatkan Anies Baswedan: Keputusan Lockdown di Tangan Jokowi
Begitu pula di peringkat trading across borders, Indonesia masih stagnan, yakni berada di peringkat 116 dalam dua tahun terakhir.
"Masalahnya di mana? Saya melihat masalahnya ada di ekosistem logistik nasional kita yang belum efisien. Dari sisi waktu maupun sisi biaya," kata Jokowi.
"Ini sudah kita bicarakan 3-4 tahun yang lalu tapi memang belum menyelesaikan maslaah yang ada di lapangan," sambungnya.
Jokowi menyebut biaya logistik Indonesia tertinggi dibandingkan lima negara ASEAN yang lain. Biayanya masih 24 persen dari produk domestik bruto atau setara Rp3560 Triliun.
Baca Juga: Presiden Jokowi Mendadak Cek Ketersediaan Pangan di Gudang Bulog
Jokowi pun menilai hal ini terjadi karena persoalan birokrasi yang berbelit-belit.
"Saya catat masih banyak yang ruwet di sisi birokrasi. Masih banyak pengulangan, masih banyak repetisi, masih banyak duplikasi dan masih kuatnya ego sektoral kementerian lembaga berjalan sendiri-sendiri," kata dia.
#Jokowi #Ekosistem #LogistikNasional
Penulis : Desy-Hartini
Sumber : Kompas TV