Jokowi Minta Privasi Pasien Corona Tidak Dibuka
Cerita indonesia | 3 Maret 2020, 17:36 WIBJAKARTA, KOMPASTV – Dua orang warga negara Indonesia yang berdomisili di Depok, Jawa Barat positif terinfeksi virus corona.
Presiden Joko Widodo meminta kepada seluruh jajaran kementerian, rumah sakit, media dan masyarakat untuk menghormati privasi pasien yang terinfeksi corona tersebut.
Baca Juga: [FULL] Imbauan Jokowi Agar Warga Tetap Sehat di Tengah Mewabahnya VIrus Corona
Presiden meminta agar hal-hal yang berkaitan dengan privasi tidak disebarluaskan kepada publik.
“Saya juga memerintahkan kepada menteri untuk mengingatkan agar rumah sakit, agar pejabat-pejabat pemerintah tidak membuka privasi pasien. Kita harus menghormati kode etik. Hak-hak pribadi penderita corona harus dijaga, media juga harus menghormati privasi mereka, sehingga psikologis mereka tidak tertekan”, ujar Jokowi saat memberikan konfrensi pers kepada media di istana negara, Selasa (3/3/2020).
Corona telah memakan korban meninggal lebih dari tiga ribu orang selama tiga bulan terakhir, namun perlu digarisbawahi, korban yang sehat pun juga banyak.
Baca Juga: Kronologi Lengkap Bagaimana Kedua WNI Terinfeksi Corona
Dilansir dari www.worldometers.info, mengatakan hingga saat ini (3/3/2020), ada sebanyak 90,932 yang terinfeksi virus corona.
Dari jumlah tersebut, sebanyak 3119 orang dinyatakan meninggal dunia.
2994 orang di antaranya, meninggal di China.
Meskipun obat corona sampai saat ini belum ditemukan, jumlah korban yang sehat ternyata lebih banyak, yaitu 48.165 orang atau 52 persen dari total korban.
Jumlah ini lebih dari dari setengah korban yang terinfeksi.
Penulis : Abdur-Rahim
Sumber : Kompas TV