Pengakuan WNI di Wuhan: Seolah-olah Kami Menunggu Giliran Terinfeksi
Cerita indonesia | 27 Januari 2020, 14:02 WIB
WUHAN – KOMPAS.TV - Seorang mahasiswi asal Aceh terkurung di asrama kampus Kota Wuhan.
Siti Mawaddah adalah mahasiswi tahun ketiga yang tengah menempuh pendidikan di Universitas Hubai, yang terletak di Pusat Kota Wuhan.
Kepada Kompas TV, Siti bercerita apa yang ia rasakan selama terkurung di asrama selama 8 hari.
Siti mengaku, sejak ditetapkannya kondisi darurat virus corona, dirinya dilarang untuk melakukan kegiatan di luar ruangan.
Dirinya diminta untuk tetap tinggal di asramanya.
Siti mengaku, setiap hari yang ia dengar hanyalah penambahan jumlah korban.
Hal ini membuat kondisi psikisnya mulai terganggu.
"Seolah-olah kami menunggu giliran untuk terinfeksi, dan itu sangat menggangu psikis kami", ujar Siti kepada Kompas TV.
Baca Juga: UPDATE! Virus Corona: Kronologi 2 Pasien Suspect di RS Hasan Sadikin, Bandung
Siti mengaku, kondisi psikologisnya mulai terganggu setelah delapan hari terisolasi di Kota Wuhan.
Sementara itu, saat ini pasokan makanan terus menipis.
Sementara itu, Siti dan sejumlah WNI lainnya yang berada di Wuhan sudah berkoordinasi dengan KBRI di Beijing.
Namun, menurutnya, hingga dirinya membuat video tersebut, bantuan belum kunjung datang.
Siti dan WNI lainnya yang berada di Wuhan meminta kepada pemerintah untuk segera direlokasi dari Kota Wuhan.
Saat ini, 80 orang meninggal akibat virus corona yang tengah mewabah.
Sementara, sekitar 2700 orang telah terinfeksi virus mematikan ini.
Baca Juga: 100 Rumah Sakit Siaga Virus Corona
Penulis : Abdur-Rahim
Sumber : Kompas TV