> >

Anies Baswedan Sebut Banjir Jakarta 2020 Tak Separah di Era Jokowi dan Ahok

Cerita indonesia | 10 Januari 2020, 23:29 WIB

JAKARTA, KOMPAS.TV - Gubernur Daerah Khusus Ibu Kota (DKI) Jakarta Anies Baswedan membuka suara terkait adanya penilaian yang menganggap dirinya gagal dalam menangani banjir Jakarta pada awal 2020.

Pasalnya, banjir di Jakarta pada 2020 dianggap menimbulkan kerugian yang tidak sedikit bagi warga Jakarta. Dilansir dari Tribunnews.com, Anies pun tidak memedulikan sentimen negatif tersebut.

Baca Juga: Foto Anies Basah Kuyup saat Tinjau Banjir yang Diambil Diam-diam Viral, Ternyata Ini Faktanya...

Ketika ditanya oleh awak media, Anies justru menyinggung kedua pendahulunya, yakni Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dan Joko Widodo (Jokowi). 

Menurut Anies, banjir yang melanda sebagian wilayah Jakarta di awal 2020 tidak separah dengan banjir pada 2013 (era Jokowi) dan pada 2017 (era Ahok) yang menenggelamkan kawasan Bundaran Hotel Indonesia (HI).

"Kantor tutup tidak ada. Mal tutup tidak ada. Bundaran Hotel Indonesia ketutup tidak ada. Itu semua tidak ada," ujar Anies Baswedan, Kamis (9/1/2020).

Baca Juga: Beda Cara Ahok dan Anies Baswedan Atasi Banjir Jakarta

Tak hanya itu, Anies pun menyebut, wilayah tersebut mengalami dampak yang lebih parah dibandingkan Jakarta. Untuk itu, ia merasa bingung kalau hanya dirinya yang mengalami sentimen negatif dari masyarakat di dunia maya.

Selain itu, dibandingkan wilayah lain, Anies mengklaim banjir yang terjadi di Jakarta tak sampai merusak sejumlah fasilitas umum dan menimbulkan longsor seperti di Kabupaten Bogor dan Lebak.

Baca Juga: Reaksi Anies Baswedan Soal Sindiran Basuki: Mohon Maaf Pak Menteri...

"Coba dicek berapa jembatan yang hilang di banyak tempat. Di Jakarta ini alhamdulillah, gedung hilang tidak ada, rumah longsor tidak ada, jalan rusak tidak ada," kata Anies.

#AniesBaswedan #BanjirJakarta #Banjir

Penulis : Desy-Hartini

Sumber : Kompas TV


TERBARU