Reynhard Sinaga Perkosa Ratusan Pria, Ini Komentar Pelajar Indonesia di Inggris
Cerita indonesia | 9 Januari 2020, 14:00 WIBReynhard Sinaga, Warga Negara Indonesia membuat gempar masyarakat Inggris. Polisi Manchester, inggris menyebut Reynhard sebagai predator seks yang melakukan kasus pemerkosaan terbesar dalam sejarah di Inggris. Reynhard Sinaga divonis seumur hidup. Reynhard terlibat dalam 159 kasus pemerkosaan dan kejahatan seksual pada 48 korban pria. Selain itu, pihak kepolisian menyebut korban Reynhard bahkan lebih dari 190 orang.
Baca Juga: Reynhard Sinaga Pria Indonesia Perkosa 190 Pria di Manchester, Inggris
Reynhard Sinaga tiba di Inggris pada tahun 2007 dan berkuliah di Universitas Manchester untuk program MA, Ia pun sempat berkuliah di Universitas Leeds untuk program PhD. Lalu bagaimana Perhimpunan Pelajar Indonesia di United Kingdom menanggapi kasus WNI yang pernah menjadi Mahasiswa di UK ini?
Ketua Perhimpunan Pelajar Indonesia United Kingdom (PPI-UK) Stela Nau mengatakan bahwa PPI-UK cukup terkejut dan mencari tahu pada KBRI apakah benar Reynhard Sinaga merupakan Mahasiswa Indonesia. PPI UK pun prihatin dan kecewa dengan kasus ini, namun menghargai proses hukum yang sudah dilakukan sejak 2017 lalu.
Baca Juga: Reynhard Pemerkosa Pria di Inggris Punya Latar Pendidikan Oke
Menurut Stela, para mahasiswa dan alumni tak begitu mengenal Reynhard. Reynhard dinilai tak begitu aktif bersosialisasi dengan mahasiswa lain dari Indonesia.
Namun, kasus Reynhard Sinaga di Inggris ini tak membuat kehidupan Mahasiswa Indonesia dan proses belajar menjadi terganggu. Aktivitas mahasiswa tetap berjalan normal dan tak ada diskriminatif dari masyarakat atau instansi UK kepada mahasiswa Indonesia terkait kasus Reynhard Sinaga.
Ketua PPI-UK, Stela Nau mengimbau kepada mahasiswa agar selalu merangkul satu sama lain dan terus berkomunikasi. Jika, ada mahasiswa yang tidak aktif dapat dirangkul agar bisa bersosialisasi bersama mahasiswa Indonesia lainnya agar kasus seperti Reynhard Sinaga bisa diatasi dengan bimbingan konseling dan sebagainya.
Penulis : Sadryna-Evanalia
Sumber : Kompas TV