Awak Kabin Tersiksa Di tangan Ari Askhara
Cerita indonesia | 9 Desember 2019, 19:36 WIB
Ikatan Awak Kabin Garuda Indonesia (IKAGI) mendatangi Kantor Kementerian BUMN untuk mengadukan “dosa-dosa” mantan Dirut Garuda Indonesia Ari Askhara selama memimpin maskapai pelat merah tersebut. Sekertaris IKAGI Jacqueline Tuwanakotta mengatakan, para awak kabin Garuda bahagia setelah mendengar Ari Akshara dicopot.
Jacqueline menjelaskan, di masa kepemimpinan Ari, awak kabin Garuda merasa bekerja dalam tekanan. Sebab, jika melakukan kesalahan sedikit saja, manajemen Garuda langsung memindah tugaskan para awak kabin tersebut. Kemudian kesalahan yang harusnya masuk dalam pembinaan, tiba-tiba di-grounded, tidak boleh terbang. Selain itu, di era Ari Ashkara jam kerja para awak kabin di luar batas. Misalnya, saat bertugas melayani penerbangan Jakarta-Sydney, kru harus melakukan penerbangan pulang pergi. Padahal sebelumnya rute ini biasa dilakukan selama 3 – 4 hari oleh para kru.
Atas dasar itulah, dirinya bersama anggota IKAGI lainnya ingin bertemu dengan pihak Kementerian BUMN. Sebelumnya, Menteri BUMN Erick Thohir resmi mencopot Ari Askhara. Ari dicopot karena telah menyelundupkan onderdil motor Harley Davidson keluaran 1972 dengan kisaran harga Rp 800 juta. Setelah mencopot Ari, Erick mengangkat Fuad Rizal sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Utama Garuda Indonesia menggantikan Ari Ashkara. Sebelumnya, Fuad merupakan Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko Garuda Indonesia
Penulis : Abdur-Rahim
Sumber : Kompas TV