Hati-hati, Bahaya Terlalu Sering Cek Gejala Gangguan Mental di Internet
Sinau | 4 Januari 2022, 19:02 WIBKOMPAS.TV- Zaman seperti sekarang sangat mudah dalam mengakses segala informasi. Termasuk penjelasan tentang kesehatan mental.
Sayangnya banyak orang yang mendiagnosis kesehatan mental berdasarkan informasi di internet ketimbang berkonsultasi dengan psikolog atau psikiater. Hal ini sering disebut dengan self-diagnose.
Kenyataanya , self-diagnose malah bisa memperburuk kondisi kesehatan mental, self-diagnose adalah istilah untuk orang yang mendiagnosis penyakit yang dialami berdasarkan pencarian informasi secara mandiri.
Berikut Bahaya Self-Diagnose yang Dilansir Dari KOMPAS.com:
Self Diagnose Bisa Memperparah Kondisi Kesehatan
Setiap kesehatan mental memiliki penanganan tersendiri, ada yang bisa diatasi dengan terapi, ada yang memerlukan obat-obatan tertentu, Saat self-diagnose bisa saja kita salah dalam memakai produk yang memiliki efek samping negatif.
Membuat Panik dan Menyangkal Masalah
Manusia memiliki naluri berpikir untuk kemungkinan terburuk yang bisa menimpanya. Seringnya, seseorang akan menyimpulkan hal terburuk saat melakukan self-diagnose. Tidak jarang juga yang menyangkal dan merasa baik-baik saja.
Membuat Enggan Konsultasi dengan Pakar & Penyakit Sebenarnya Terabaikan
Self-diagnose hanya membuat kita menduga-duga kebenaran tentang penyakit yang dialami. Jika terlalu sering dilakukan, self-diagnose bisa memunculkan trust issue kepada psikolog dan psikiater.
Baca Juga: Alasan Masyarakat Perkotaan Lebih Rentan Stres dan Efeknya pada Fisik Serta Psikologis
Grafis: Agus Eko Apriyanto
Penulis : Sunbhio-Pratama
Sumber : diolah dari berbagai sumber