Mengenal 4 Level Aktivitas Gunung Berapi dan Artinya, Sudah Tahu?
Sinau | 10 Desember 2021, 19:15 WIBKOMPAS.TV - Indonesia merupakan negara dengan aktivitas gunung api terbanyak di dunia yang memiliki 127 gunung api dan terletak di jalur cincin api (Ring of Fire).
Salah satu aktivitas gunung berapi di Indonesia yang terjadi beberapa waktu terakhir yaitu Gunung Semeru, yang mengeluarkan awan panas guguran (APG) pada Sabtu (04/12/2021).
Kendati ada peningkatan aktivitas, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) menetapkan status Gunung Semeru masih pada level II atau waspada.
Tingkat aktivitas gunung berapi di Indonesia terbagi menjadi 4 status/level sebagai dasar peringatan dini bencana gunungapi, yaitu:
1. Normal (Level I)
Level satu atau Normal adalah tidak adanya kelainan pada gunung api seperti perubahan aktivitas berdasarkan pengamatan dari hasil visual, kegempaan/seismik, dan kejadian vulkanik lainnya.
Dalam tingkat ini, gunung berapi masih dikatakan aman dan tidak meletus hingga waktu tertentu.
Baca Juga: Warga Terdampak Erupsi Gunung Semeru Kemungkinan Direlokasi ke Lahan Milik Perhutani
2. Waspada (Level II)
Level waspada menunjukkan adanya peningkatan aktivitas gunungapi secara visual atau seismik di atas normal, serta adanya sedikit perubahan aktivitas magma, tektonik, dan hidrotermal.
Catatan MAGMA Indonesia per Jumat (10/12/2021) menunjukkan ada 17 gunung berapi berstatus waspada di Indonesia.
3. Siaga (Level III)
Status siaga akan diberikan ke gunung berapi yang mengalami peningkatan kegiatan seismik secara intensif, adanya perubahan secara visual atau aktivitas kawah. Pada level ini, perubahan aktivitas gunung berapi cenderung diikuti letusan.
Gunung api aktif yang berstatus siaga di Indonesia yaitu Gunung Ili Lewotolok (NTT), Gunung Merapi (DIY-Jawa Tengah), dan Gunung Sinabung (Sumatera Utara).
4. Awas (Level IV)
Status awas menandakan bahwa gunung api akan segera atau sedang meletus. Menjelang letusan utama, letusan awal pada gunung berapi mulai terjadi dalam bentuk abu atau asap.
(*)
Grafis: Arief Rahman
Penulis : Gempita-Surya
Sumber : diolah dari berbagai sumber