TGSL Quarter Life Crisis, Gejala dan Cara Menghadapinya!
Back to bdm | 19 November 2021, 16:01 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV – Pernah nggak kamu merasa kosong, hampa, kehidupan kayaknya stuck atau berhenti di satu titik? Itu namanya Quarter Life Crisis.
Quarter Life Crisis adalah sebuah keadaan di mana seseorang merasa tidak cukup degan dirinya dan kerap membandingkan diri dengan orang lain.
Quarter Life Crisis atau QLC biasanya terjadi pada orang yang berada di rentang usia 20-30 tahun. QLC diikuti dengan munculnya rasa kesepian, cemas, dan bingung dengan tujuan hidupnya.
Survei yang dilakukan oleh Linkedin menunjukkan bahwa 75 persen orang yang berusia 25-33 tahun mengaku pernah mengalami quarter life crisis.
Tak jarang QLC muncul karena dipicu oleh pertanyaan yang membebankan seseorang seperti, “Sudah bekerja? Bekerja di mana?”, “Sudah menikah? Punya anaknya kapan?”, atau, “Kapan wisuda? Itu loh anak tante udah lulus duluan”.
Baca Juga: Pelajar Main Tebak-Tebakan dengan Presiden Jokowi: “Kopi Apa yang Bisa Buat Kita Bahagia?”
Dilansir dari Gramedia.com, menurut peneliti dan pengajar Psikologi di university of Greenwich, Dr. Oliver Robinson, ada empat fase dalam WLC. Diantaranya:
- Fase Pertama, Seseorang akan merasa terjebak dalam suatu kondisi, baik itu dalam pendidikan, pekerjaan, hubungan asmara atau ketiganya.
- Fase Kedua, Pada fase ini seseorang akan merasa dapat mengubah keadaan menjadi lebih baik.
- Fase Ketiga, Pada fase ini munculah keinginan untuk memulai kehidupan yang baru.
- Fase Keempat, merupakan fase timbulnya komitmen dalam diri terhadap pendidikan, pekerjaan atau hubungan asmara yang tengah dijalaninya.
Cara terbaik menghadapi QLC adalah dengan:
- Kenali diri
- Berhenti membandingkan diri dengan orang lain
- Jangan berdiam diri
- Buat rencana hidup
- Benahi finansial
- Lebih banyak memberi
- Hilangkan toxic relationship
- Biarkan berjalan apa adanya
- Jadilah produktif
- Percaya pada masa depan yang baik
Sedang alami Quarter Life Crisis? Semangat ya! Jangan galau lama-lama. Hari esok pasti lebih baik :)
Video Editor: Novaltri Sarelpa
Penulis : edika-ipelona
Sumber : Kompas TV