> >

Apa yang Menyebabkan Tubuh Jadi Merasa Merinding? Ini Penjelasan Ilmiahnya

Sinau | 27 Oktober 2021, 19:30 WIB

KOMPAS.TV - Saat merasa ketakutan atau kedinginan, tubuh biasanya akan merasa merinding. Hal ini adalah kondisi wajar yang terjadi pada tubuh, umumnya tidak menandakan hal serius.

Merinding adalah fenomena pada tubuh yang terjadi secara tidak sadar, yang melibatkan saraf simpatik, yaitu saraf yang mengontrol respons refleks tubuh.

Merinding terjadi akibat otot-otot kecil pada kulit berkontraksi, akibatnya folikel rambut sedikit naik dan membuat bulu tubuh berdiri.

Ada dua penyebab utama merinding, yaitu kondisi fisik dan emosi. Kondisi fisik yang menyebabkan merinding adalah kondisi atau cuaca dingin.

Merinding yang terjadi saat cuaca dingin diyakini para peneliti sebagai mekanisme tubuh untuk menaikkan suhu tubuh. Jika suhu tubuh naik, maka merinding pun akan berhenti.

Baca Juga: Sering Berkeringat Ternyata Bagus bagi Kulit, Ini Penjelasannya

Sementara itu, merinding juga merupakan respons tubuh manusia terhadap kondisi emosi yang ekstrem. Inilah penyebab merinding yang dipicu oleh emosi.

Merinding yang disebabkan oleh emosi sering dikaitkan dengan emosi ketika merasa terharu, takut, atau sedih.

Meski merinding adalah respons yang wajar, namun ada beberapa kondisi khusus yang mengindikasikan bahwa merinding adalah gejala penyakit tertentu.

Beberapa penyakit tersebut seperti tubuh menggigil, yang umumnya disebabkan karena flu atau demam biasa.

Kemudian ada juga kondisi epilepsi lobus temporal, ini adalah penyakit kejang kronis, serta disrefleksia otonom, yaitu reaksi berlebih dari sistem saraf akibat trauma pada saraf tulang belakang.

Selain itu, merinding juga dapat menandakan gejala dari keratosis pilaris, atau kondisi kelainan kulit yang membuat kulit merinding dalam waktu yang lama.

Baca Juga: Kulit Menjadi Lebih Kering? Itu Satu dari Lima Tanda Penuaan Alami

(*)

Grafis: Joshua Victor

Penulis : Gempita-Surya

Sumber : Kompas.com


TERBARU