Kocak!! Lihat Reaksi Bule Amerika Belajar Bahasa Indonesia dan Batik
Sinau | 2 Oktober 2021, 02:40 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV – Sejumlah pelajar Amerika Serikat belajar Bahasa Indonesia melalui program National Security Language Initiative for Youth (NSLI-Y), sebuah program bagi siswa-siswi Amerika Serikat untuk mempelajari bahasa dan kebudayaan asing, termasuk Indonesia.
Samuel Wemmer dan Sandhya Lohano adalah dua dari sekian banyak pelajar Amerika Serikat yang tengah mempelajari bahasa dan budaya Indonesia.
Samuel misalnya, ia memilih untuk belajar Bahasa Indonesia lantaran tertarik dengan budaya dan keindahan alam Indonesia.
“Saya sudah belajar Bahasa Indonesia selama 2 tahun, tapi saya belum pergi ke Indonesia”, ungkap Sam kepada Kompas TV.
Baca Juga: Lebih Dekat dengan Wadubes Amerika Heather Variava, 6 Tahun di Indonesia, Ramadan Paling Spesial
Berbeda dengan Samuel, ketertarikan Sandhya dengan Bahasa Indonesia dimulai dari rasa ingin tahunya tentang budaya dan religi Indonesia.
“Saya mau belajar bahasa Indonesia karena bahasa Indonesia karena bahasa tidak banyak dipelajari di US. Saya tertarik dengan budaya Indonesia dan pengaruhnya ke agama”, tuturnya.
Meski demikian, keduanya mengaku, Bahasa Indonesia adalah bahasa yang cukup sulit untuk dipelajari.
Menurut Sandhya, kesulitan tersebut terjadi lantaran Indonesia memiliki bahasa formal dan informal yang sangat berbeda.
“Ya sulit belajar bahasa Indonesia karena bahasa formal dan informal memiliki perbedaan yang sulit. Grammarnya sangat sulit untuk dipelajari, tetapi saya suka belajar bahasa Indonesia. Itu adalah pengalaman yang menyenangkan”, tuturnya.
Baca Juga: POLLING #9: Grup Country AS Farewell Angelina Tur Indonesia, Nyanyikan Lagu Lagi Syantik
Meski demikian, menurut Samuel, mempelajari Bahasa Indonesia tidaklah sesulit bahasa Spanyol.
“Belajar Bahasa Indonesia sedikit sulit, karena anda harus tahu betul prefix dan suffix. Prefix dan suffix sedikit sulit untuk dipakai”, ungkapnya.
Program NSLI-Y seharusnya mendatangkan para siswa Amerika ke Indonesia sehingga mereka dapat berinteraksi langsung dengan masyarakat Indonesia.
Agar bisa mengenal budaya Indonesia lebih dalam, mereka juga seharusnya tinggal bersama orang tua angkat di Indonesia.
Meski demikian, karena pandemi Covid-19, proses pembelajaran Bahasa dan Kebudayaan Indonesia dilakukan secara online dari kediaman mereka masing-masing di Amerika Serikat.
Keduanya berharap dapat mengunjungi Indonesia setelah pandemi berakhir.
Sam dan Sandhya mengaku tak sabar untuk bisa melihat dan merasakan secara langsung indahnya kebudayaan Indonesia.
Penulis : Abdur-Rahim
Sumber : Kompas TV