Kantongi Izin BPOM, Ini Dia Vaksin Janssen dan Convidecia
Sinau | 11 September 2021, 13:30 WIBKOMPAS.TV – Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) memberikan izin penggunaan darurat (EUA) untuk vaksin Covid-19 Janssen dan Convidecia, Selasa (7/9/2021).
Vaksin Covid-19 Janssen merupakan vaksin produksi Johnson & Johnson dengan platform Non-replicating viral vector menggunakan vector adenovirus (Ad26).
Sedangkan vaksin Convidecia dikembangkan oleh CanSino Biological Inc. And Beijing Institute of Biotechnology dengan platform Non-replicating viral vector menggunakan vector adenovirus (Ad5).
Kedua jenis vaksin ini diberikan dengan sekali suntikan atau dosis tunggal sebanyak 0,5 ml. Indikasi penggunaan vaksin Janssen dan CanSino (Convidecia) diberikan kepada orang berusia 18 tahun ke atas.
Baca Juga: Mulai Hari Ini, Sertifikat Vaksin Covid-19 Jadi Syarat Wajib Naik KRL
Berdasarkan data studi klinis fase III, vaksin Janssen memiliki nilai efikasi sebesar 67,2 persen yang memberikan perlindungan pada 28 hari setelah pelaksanaan vaksinasi.
Sementara itu, hasil uji klinis fase III vaksin CanSino (Convidecia) menunjukkan vaksin ini memiliki nilai efikasi sebesar 68,83 persen untuk mencegah Covid-19 yang bergejala, setelah 14 hari penyuntikan.
Vaksin CanSino (Convidecia) perlu disimpan dalam suhu khusus 2 hingga 8 derajat Celsius. Sedangkan khusus vaksin Janssen perlu disimpan di suhu minus 20 derajat Celsius.
Efek samping vaksin atau KIPI yang dilaporkan pada vaksin Janssen dan Convidecia tidak jauh berbeda, meliputi reaksi lokal dan reaksi sistemik seperti pembengkakan atau nyeri di bagian suntikan,sakit kepala. nyeri otot, demam, mengantuk, hingga mual, muntah, atau diare.
Baca Juga: Tak Ada Vaksin yang Ampuh, Luhut: Kasus Covid-19 Indonesia akan Ada di Angka 3.000 hingga 7.000
(*)
Grafis: Arief Rahman
Penulis : Gempita-Surya
Sumber : diolah dari berbagai sumber