Masuk Musim Kemarau, Waspada Penyakit yang Rentan Muncul
Sinau | 1 September 2021, 12:31 WIBKOMPAS.TV – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melaporkan 85 persen wilayah Indonesia telah memasuki musim kemarau.
Selain itu, sejumlah wilayah di Indonesia juga akan mengalami Hari Tanpa Hujan (HTH) yang cukup Panjang.
Musim kemarau tidak hanya membawa cuaca panas dan lembap, tetapi juga sejumlah potensi masalah kesehatan.
Berikut beberapa penyakit yang perlu diwaspadai dan rentan muncul ketika musim kemarau:
1. Ancaman dehidrasi
Musim kemarau cenderung membawa cuaca panas sehingga tubuh akan lebih rentan mengalami dehidrasi.
Jangan lupa untuk selalu cukupi kebutuhan air minimal 8 gelas sehari, terlebih jika memiliki lebih banyak aktivitas di luar ruangan.
2. Infeksi Saluran Napas Atas
Jumlah partikel debu di musim kemarau akan meningkat seiring hujan yang lama tak turun. Debu-debu yang bertebaran di udara berpotensi mengiritasi saluran pernapasan.
Untuk mencegahnya, tetap gunakan masker selama beraktivitas dan bersihkan tempat tinggal secara rutin.
3. Diare
Penyakit diare juga rentan menyerang di musim kemarau akibat berkurangnya pasokan air bersih dan kontaminasi debu, menimbulkan kondisi tidak higienis yang dapat memicu diare.
Jika tidak ditangani dengan benar, penyakit ini dapat menyebabkan komplikasi lanjut.
4. Sunburn
Sunburn adalah keadaan kulit yang berwarna merah dan terasa perih seperti terbakar akibat terpapar sinar matahari terlalu lama.
Untuk mencegahnya, dianjurkan untuk menggunakan tabir surya dengan SPF yang sesuai agar dapat menjaga kelembapan kulit.
5. Heat stroke
Heatstroke adalah keadaan darurat, karena orang yang mengalami ini akan memiliki suhu tubuh 40 derajat Celcius ke atas.
Sengatan matahari terlalu intens bisa menyebabkan seseorang hilang kesadaran, dan harus segera mendapatkan pertolongan medis.
Disarankan agar menghindari paparan sinar matahari dan aktivitas fisik yang intens dalam cuaca panas.
Baca Juga: Indonesia Masuki Musim Kemarau 2021, 6 Provinsi Ini Berpotensi Alami Kekeringan
(*)
Grafis: Joshua Victor
Penulis : Gempita-Surya
Sumber : diolah dari berbagai sumber