KA Parahyangan, Kereta Api Legendaris Jakarta-Bandung
Sinau | 31 Juli 2021, 10:34 WIBKOMPAS.TV - Kereta Api Parahyangan merupakan salah satu legenda dalam perkeretaapian di Indonesia. KA Parahyangan melayani rute Bandung-Jakarta dengan layanan kelas bisnis dan eksekutif.
Meski diresmikan pada 31 Juli 1971, perjalanan KA Parahyangan dimulai sejak pemerintahan Hindia Belanda.
Jalur kereta api Batavia-Parahyangan dibangun pada 16 Mei 1884, khususnya untuk mengangkut barang. Jalur Jakarta-Bandung kemudian menjadi favorit warga Belanda karena memiliki pemandangan alam dan hawa yang sejuk.
Pemerintah kolonial mengoperasikan KA Vlugge Vier, kereta ekspres Jakarta-Bandung dengan waktu tempuh di bawah 3 jam. Kereta api yang mengangkut para noni, tuan, mevrouw, dan meneer pun menggunakan loko uap C28, yang pada saat itu menjadi lokomotif tercepat dengan kecepatan 90 km/jam.
Vlugge Vier kemudian menjadi Parahijangan, dan di awal 1970-an berubah nama menjadi KA Parahyangan. Saat awal pengoperasiannya, KA Parahyangan sering beroperasi dengan lokomotif BB301 sebagai penarik.
Sempat jadi primadona untuk bepergian menuju Jakarta atau Bandung, KA Parahyangan dengan 14 kereta dalam satu rangkaian pernah beroperasi pada 1980-an.
Parahyangan juga pernah mencapai 39 perjalanan pada 1998, termasuk perjalanan fakultatif maupun yang hanya berjalan pada musim libur.
Namun, dengan beroperasinya jalan tol Cipularang yang dibuka pada 26 April 2005, menyebabkan penurunan okupansi penumpang KA Parahyangan.
KA Parahyangan melaksanakan perjalanan terakhir Gambir-Bandung pada 26 April 2010, ditarik oleh lokomotif CC20199. Setelah 39 tahun melayani koridor Bandung-Jakarta, KA Parahyangan berhenti beroperasi pada 27 April 2010, dan kini digantikan oleh KA Argo Parahyangan.(*)
Grafis: Arief Rahman
Penulis : Gempita-Surya
Sumber : diolah dari berbagai sumber