Ribuan Pencari Suaka Terkatung-katung di Perbatasan Meksiko-AS
Internasional | 3 Juli 2021, 22:32 WIBTIJUANA, KOMPAS.TV - Kondisi 2.000 orang imigran yang tinggal di tenda darurat di Tijuana, perbatasan Meksiko dan Amerika Serikat, semakin memburuk.
Seorang imigran asal Meksiko, Karitina Hernandez, mengatakan, anaknya menderita sakit akibat sistem sanitasi yang buruk di areal tenda darurat.
“Anak kecil sakit diare disertai demam dan infeksi karena banyak lalat. Tidak ada kebersihan. Mereka membuang semuanya ke tempat sampah, mereka melempar feses mereka pada malam hari. Mereka melempar kotoran dengan pakaian mereka. Mereka membuang air kencing di tempat sampah,” ucap Karitina.
Pengacara imigran, Nicole Ramos, menjelaskan, para imigran sedang menunggu keputusan pengadilan AS untuk mengabulkan permohonan suaka yang mereka ajukan.
Para imigran ini sudah tinggal di tenda darurat mulai dari hitungan bulan hingga tahunan. Nicole menyebut, para imigran ini menjadi sasaran empuk pemerasan bagi sindikat mafia setempat.
“Mereka terjebak di sini. Sangat mudah berburu imigran, seperti anda berburu rusa. Banyak keluarga imigran yang diperas oleh sindikat kejahatan di perbatasan,” ucap Nicole.
Video Editor: Mukhammad Rengga
Penulis : aryo-bimo
Sumber : Kompas TV