Kutukan Juara Bertahan Piala Eropa, 4 Tim Ini Bernasib Buruk di Edisi Selanjutnya
Sinau | 30 Juni 2021, 11:00 WIBKOMPAS.TV - Gelaran Piala Eropa 2020 merupakan edisi ke-16 turnamen sepak bola antarnegara di Eropa.
Sepanjang sejarah penyelenggaraannya, tercatat hanya Spanyol yang berhasil mempertahankan dua gelar juara berturut-turut.
Meski begitu, juara bertahan Piala Eropa kerap mengalami kutukan dengan gagal melaju jauh di edisi berikutnya usai meraih kemenangan.
Berikut empat tim juara bertahan Piala Eropa yang bernasib buruk di edisi berikutnya:
1. Prancis
Timnas Prancis berhasil meraih gelar juara di Piala Eropa 2000 usai menang 2-1 atas Italia.
Namun, Prancis gagal mempertahankan gelarnya di Piala Eropa 2004 meski tampil dengan skuad yang tidak jauh berbeda dari edisi sebelumnya.
Langkah skuad Les Bleus terhenti di babak perempat final usai dikalahkan Yunani dengan skor 0-1.
2. Yunani
Yunani secara mengejutkan mampu mencatatkan prestasi sebagai juara Piala Eropa edisi 2004.
Tampil sebagai kuda hitam, Yunani mengalahkan tuan rumah Portugal di final dengan skor 1-0.
Namun di Piala Eropa 2008, Yunani gagal lolos dari fase grup dan hanya finis di urutan keempat Grup D dengan nol poin usai mengalami tiga kekalahan.
3. Spanyol
Spanyol mencatat sejarah dalam gelaran Piala Eropa setelah menjuarai 2 edisi berturut-turut, yaitu di tahun 2008 dan 2012
Pencapaian ini mematahkan kutukan tim juara bertahan Piala Eropa yang selalu gagal di edisi berikutnya.
Berlaga di Piala Eropa 2016 dengan status juara bertahan 2 kali, Spanyol harus tumbang di babak 16 besar usai kalah dari Italia 2-0.
4. Portugal
Portugal keluar sebagai juara Piala Eropa 2016 usai mengalahkan tuan rumah Prancis dengan skor 1-0.
Di Piala Eropa 2020, langkah Portugal terhenti di babak 16 besar usai ditaklukkan Belgia dengan skor 1-0
Hasil ini membuat Portugal gagal menyamai rekor Spanyol yang menjadi juara Piala Eropa dua edisi berturut-turut.(*)
Grafis: Arief Rahman
Penulis : Gempita-Surya
Sumber : Kompas TV