Tolak Permukiman Yahudi, Ratusan Warga Palestina Terlibat Bentrok dengan Tentara Israel
Internasional | 19 Juni 2021, 20:25 WIBTEPI BARAT, KOMPAS.TV - Ratusan warga Palestina terlibat bentrok dengan tentara Israel di desa Beita, Tepi Barat, Jumat (18/6/2021).
Bentrokan berawal dari unjuk rasa warga yang Palestina yang memprotes pendirian permukiman terluar Yahudi di wilayah tersebut.
Tentara Israel berusaha menghalau pengunjuk rasa dengan melontarkan puluhan granat asap dari kendaraan taktis.
Beberapa pengunjuk rasa Palestina kemudian melempar balik granat asap tersebut ke arah tentara Israel. Sebagian di antaranya melempari batu sembari berlindung di balik barikade beton dan plastik.
Kekacauan itu semakin menjadi, ketika beberapa waktu lalu seorang remaja Palestina tewas ketika berunjuk rasa menentang pendirian permukiman Yahudi.
Remaja Palestina bernama Ahmad Shamsa yang baru berusia 15 tahun itu tertembak tentara Israel. Shamsa sempat dirawat selama satu hari, sebelumnya akhirnya meninggal dunia.
Shamsa merupakan demonstran keempat yang tewas ditembak tentara Israel karena menentang pembangunan permukiman Yahudi di desa Beita.
Sekitar 500.000 warga Yahudi tinggal di 130 permukiman terluar di sekitar Tepi Barat dan Nablus.
Warga Palestina dan sejumlah komunitas internasional memandang pendirian permukiman Yahudi tersebut sebagai bentuk pelanggaran hukum internasional dan rintangan terbesar untuk tercapainya perdamaian.
Video Editor: Agung Ramdani
Penulis : aryo-bimo
Sumber : Kompas TV