Mengapa Badan Pesawat Berwarna Putih? Ini Alasannya
Sinau | 29 Mei 2021, 11:00 WIBKOMPAS.TV - Hampir semua maskapai komersial memberikan dominasi warna putih pada armada yang digunakan. Tahukah kamu mengapa pesawat umumnya berwarna putih?
Ada beberapa alasan mengapa pesawat umumnya berwarna putih, simak penjelasannya berikut ini:
1. Warna putih bisa mengurangi panas
Pesawat terbang menghabiskan sebagian besar waktunya di bawah sinar matahari. Warna putih hanya menyerap sebagian cahaya, sehingga bisa membuat badan pesawat tetap dingin.
Jika pesawat berwarna selain putih, maka hal itu akan menyerap sinar matahari dan dapat menyebabkan panas pada badan pesawat.
Warna putih pada pesawat juga mampu mempersingkat waktu pesawat untuk mendinginkan mesinnya setelah terbang saat berada di landasan pacu.
2. Lebih mudah memeriksa retakan
Pesawat terbang secara teratur diperiksa apakah ada retakan, penyok, dan segala bentuk kerusakan permukaan lainnya.
Kerusakan permukaan umumnya menyisakan jejak warna lebih gelap daripada warna badan pesawat, sehingga warna putih menunjukkan retakan atau penyok lebih baik dari warna lain.
Selain itu, warna putih juga membuat pesawat lebih mudah dilihat, terutama pada malam hari atau di perairan yang besar jika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.
3. Lebih murah
Mengecat pesawat membutuhkan investasi yang cukup besar, baik dari segi uang, tenaga, maupun waktu.
Pesawat yang tidak dicat putih akan memiliki nilai jual yang lebih rendah, karena setelah pembelian harus dicat menjadi putih terlebih dahulu sebelum digunakan.
Lebih banyak cat pada badan pesawat berarti lebih banyak bobot keseluruhan dan secara efektif berarti menambah biaya operasional, sedangkan cat pesawat berwarna putih dinilai lebih murah.
4. Tidak tampak pudar
Saat terbang di ketinggian, pesawat terpapar berbagai kondisi atmosfer dan menyebabkan warna badan pesawat cenderung pudar sehingga butuh pengecatan ulang.
Badan pesawat berwarna putih tidak tampak berbeda secara signifikan, bahkan setelah menghabiskan banyak waktu di udara.(*)
Grafis: Agus Eko
Penulis : Gempita-Surya
Sumber : Kompas TV