Mengenal Jenderal Hoegeng, Kapolri Antisuap yang Disebut Gus Dur dalam Humornya
Sinau | 14 Mei 2021, 14:01 WIBKOMPAS.TV - Hoegeng Iman Santoso, hingga kini sosoknya masih jadi polisi teladan yang belum tergantikan sebagai perwujudan polisi yang sederhana, antisuap, dan tidak silau dengan kemewahan.
Gus Dur mengatakan, di Indonesia hanya ada tiga polisi yang tidak bisa disuap. Pertama, mantan Kapolri almarhum Jenderal Hoegeng Imam Santoso. Kedua, patung polisi dan ketiga adalah polisi tidur.
Guyonan tersebut sebetulnya jadi ajakan untuk introspeksi diri. Sebab, sosok Jenderal Hoegeng yang dimaksudkan bukanlah pribadi sembarangan.
Seperti apa sosok Jenderal Hoegeng?
Tahun 1968, Presiden Soeharto mengangkat Hoegeng sebagai Kepala Polri menggantikan Soetjipto Yudodihardjo. Sebelum menjabat sebagai Kapolri, Hoegeng juga pernah menduduki jabatan di tingkat pemerintahan sebagai Menteri Iuran Negara (1965) dan Menteri Sekretaris Kabinet Inti (1966).
Ada kisah unik di balik penugasan Hoegeng sebagai Kepala Reserse Kriminal di Sumatera Utara pada tahun 1956. Ini dikisahkan Asvi Warman Adam dalam artikelnya "Hoegeng, Polisi Teladan" yang dimuat di Harian Kompas, 1 Juli 2004.
Setiba di Medan, rumah pribadi dan mobil telah disediakan beberapa cukong judi. Namun, Hoegeng menolak dan memilih tinggal di hotel sebelum mendapat rumah dinas.
Tak mau menyerah, para cukong kemudian memenuhi rumah dinas Hoegeng dengan beragam perabot rumah tangga. Karena kesal, Hoegeng memperingatkan agar barang-barang itu diambil kembali oleh pemberi.
Perabot itu akhirnya dikeluarkan secara paksa oleh Hoegeng dari rumahnya dan ditaruh di pinggir jalan. Maka, gemparlah Kota Medan pada masa itu karena ada seorang kepala polisi tidak mempan disogok.
Hoegeng Iman Santoso lahir di Pekalongan, 14 Oktober 1921. Ia menempuh pendidikan di tanah air, dan sempat mengambil kursus orientasi di Povost Marshal General School pada Military Police School Port Gordon, Georger, Amerika Serikat di tahun 1950. Hoegeng meninggal dunia pada 14 Juli 2004 dalam usia 83 tahun.(*)
Grafis: Joshua Victor
Penulis : Gempita-Surya
Sumber : Kompas TV