Tangani KKB, Aparat Gunakan Pendekatan Soft Power dan Hard Power
Cerita indonesia | 6 Mei 2021, 02:40 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV – Kepala Divisi Humas Mabes Polri Irjen (Pol) Argo Yuwono mengatakan, saat ini petugas TNI-Polri yang berada di Papua, bertugas untuk memberikan keamanan bagi masyarakat Papua.
Menurut Argo, aparat terus menjalin koordinasi dengan pemerintah daerah setempat dalam mengamankan wilayah Papua dari ancaman.
Lebih lanjut Argo menjelaskan, cara yang dipakai aparat adalah dengan menggunakan pendekatan soft power dan hard power ketika berhadapan dengan masyarakat.
"Kepolisian setempat dan Pemda tentunya ingin memberikan kepada masyarakat Papua tidak ada rasa takut, dengan kita tetap melakukan beberapa pendekatan soft power dan hard power" kata Argo di di Gedung PTIK, Jakarta Selatan, Rabu (5/5/2021).
Baca Juga: Polisi Sebut KKB Kembali Bakar Sekolah dan Puskesmas di Ilaga, Papua
Menurut Argo, soft power adalah pendekatan yang dilakukan dengan cara lunak, melalui kegiatan-kegiatan yang dapat mendekatkan masyarakat Papua dengan aparat, misalnya dengan memberikan mereka keterampilan.
"Soft power, kami memberdayakan anggota kepolisian dengan masyarakat di sana untuk mempunyai suatu keterampilan," ucap Argo.
Sementara itu, pendekatan hard power dilakukan apabila terjadi pelanggaran-pelanggaran secara pidana.
"Untuk hard power, kalau melanggar pidana ya akan kami proses," tambahnya.
Bersamaan dengan keputusan pemerintah yang menetapkan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Papua sebagai kelompok teroris, hingga kini, polisi belum memutuskan untuk menerjunkan tim Densus 88 ke Papua.
"Belum ada. Kami melaksanakan Operasi Nemangkawi, penegakan hukum TNI dan Polri," tuturnya.
Penulis : Abdur-Rahim
Sumber : Kompas TV