6 Fakta Vaksinasi Gotong Royong yang Dimulai Pekan Depan
Sinau | 4 Mei 2021, 20:30 WIBKOMPAS.TV - Sejumlah skema untuk pelaksanaan program Vaksinasi Gotong Royong telah disiapkan, mulai dari jenis vaksin, proses distribusi, hingga perizinan darurat dari BPOM.
Berikut sejumlah fakta seputar program Vaksinasi Gotong Royong:
1. Vaksin yang digunakan
Rencana vaksin yang akan dipakai dalam program Vaksin Gotong Royong adalah vaksin Sinopharm dari China, dan vaksin Moderna dari AS.
“Vaksin (Sinopharm) itu untuk Vaksinasi Gotong Royong. Untuk sistem pembagiannya akan dikoordinasi oleh Kadin (Kamar Dagang dan Industri Indonesia) dan PT Bio Farma,” kata Jubir Kemenkes Vaksinasi Covid-19 Siti Nadia Tarmizi seperti dikutip dari Kompas.id, Minggu (1/5/2021).
2. Stok vaksin
Indonesia telah menerima setidaknya 982.400 dosis vaksin Sinopharm.
Sementara itu perusahaan vaksin Moderna berkomitmen menyediakan 5,2 juta dosis vaksin, ketersediaan dosis diprediksi akan dikirim mulai awal kuartal ketiga 2021.
3. Fasilitas kesehatan yang digunakan
Pelaksanaan Vaksinasi Gotong Royong akan dilakukan di fasilitas kesehatan swasta.
4. Peserta vaksinasi gotong royong
Sampai dengan 24 Maret 2021, sebanyak 17.387 perusahaan telah mendaftarkan 8,6 juta karyawan sebagai peserta program ini.
Pelaksanaan Vaksinasi Gotong Royong gratis bagi karyawan, seluruh biaya dan program vaksinasi ditanggung oleh perusahaan.
5. Jadwal pelaksanaan
Program Vaksinasi Gotong Royong yang dilakukan pihak swasta direncanakan dapat dimulai pada tanggal 9 Mei 2021 mendatang.
6. Izin darurat vaksin Sinopharm
BPOM telah menerbitkan izin penggunaan darurat untuk vaksin Sinopharm. Hal ini disampaikan Ketua BPOM Penny Lukito dalam konferensi pers, Jumat (30/4/2021).
"Sudah diberikan EUA untuk vaksin produksi Beijing Bio Institut Biological Product, yang merupakan salah satu unit dari Sinopharm, yang merupakan anak perusahaan China National Biotech Group, Vaksin Sinopharm ini dengan platform inactivated virus atau virus yang dimatikan," kata Penny.(*)
Grafis: Agus Eko
Penulis : Gempita-Surya
Sumber : Kompas TV