Datangi Jokowi, 7 Asosiasi Profesi Usul Pembangunan Ibu Kota Baru Harus Utamakan Unsur Lingkungan
Cerita indonesia | 16 April 2021, 12:59 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV – Tujuh asosiasi profesi datangi Presiden Joko Widodo di Istana Negara (15/4) dalam rangka membicarakan perihal rencana pembangunan ibu kota baru di Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur.
Mereka adalah Ikatan Ahli Perencana Wilayah dan Kota, Ikatan Ahli Rancang Kota Indonesia, Ikatan Ahli Arstitektur Lanskap Indonesia, Ikatan Arsitek Indonesia, Ikatan Ahli Lingkungan Hidup Indonesia, Green Building Council Indonesia, dan Persatuan Insinyur Indonesia (PII).
Dalam kesempatan itu, para ahli diberikan kesempatan untuk menyampaikan masukan terhadap rencana pembangunan ibu kota baru.
Ketua Umum Ikatan Ahli Perencanaan Indonesia Andy Simarmata mengatakan, pembangunan ibu kota harus dilakukan dengan secara ketersambungan, agar visi misi Presiden dapat betul-betul diterjemahkan dengan baik.
Baca Juga: Kepala Bappenas Tegaskan Ibu Kota Baru Adalah Kota Dunia Untuk Semua
“Kita mengharapkan sekali adanya ketersambungan antara rencana yang bersifat makro sampai ke level mikro, atau bangunan. Sehingga visi yang disampaikan Bapak Presiden betul-betul bisa diterjemahkan ke dalam proses konstruksi yang memenuhi standar-standar pembangunan” ungkap Andy saat memberikan keterangan pers (15/4).
Ia juga berharap, pembangunan ibu kota baru Indonesia dapat menjadi contoh bagi dunia, bagaimana pembangunan tersebut tetap bisa mengutamakan aspek lingkungan, mengingat Kalimantan memiliki hutan hujan tropis yang berfungi sebagai paru-paru dunia.
“Kami mengharapkan agar Ibu Kota negara ini bisa jadi contoh bagi dunia internasional, bagaimana kita bisa membangun dengan mengedepankan alam, mengedepankan hutan hujan tropis yang kita miliki, dan kita berpihak kepada masyarakat lokal”, paparnya.
Andy menambahkan, proses pembangunan ibu kota baru tersebut harus betul-betul dilakukan secara terukur.
“Kami juga menekankan pentingnya satu proses yang betul-betul bisa terukur dalam menghadirkan implementasi dari rencana yang sudah disiapkan pemerintah” tuturnya.
Penulis : Abdur-Rahim
Sumber : Kompas TV