Mengenal Seismograf, Alat Pendeteksi Gempa Bumi
Sinau | 11 April 2021, 20:07 WIBSOLO, KOMPAS.TV - Seismograf adalah instrumen pendeteksi gempa bumi yang dilengkapi dengan rekaman data atau seismogram, serta sistem perhitungan waktu pencatatan getaran tanah hasil rambatan gelombang gempa bumi.
Rekaman data digunakan untuk mendapatkan informasi tentang gempa bumi seperti asal kejadian, pusat gempa, kedalaman, kekuatan, dan parameter gempa lainnya.
Alat pendeteksi gempa bumi pertama kali ditemukan di Tiongkok pada 132 SM oleh Zhang Heng.
Alat ini memiliki bentuk seperti guci dengan ornamen delapan kepala naga, yang masing-masing kepala menghadap ke setiap arah mata angin.
Cara kerja alat pendeteksi gempa bumi pertama cukup sederhana, yaitu untuk memperkirakan arah dan besar getaran berdasarkan suara dari bola di mulut naga yang jatuh.
Perkembangan seismograf modern tidak lepas dari sosok John Milne. Seismograf pendulum horizontal rancangan Milne dan rekannya jadi cikal bakal perangkat seismograf yang digunakan hingga saat ini.
Mesin ini merekam getaran yang terjadi dengan gerakan tiba-tiba di sepanjang garis patahan di bumi.
Gelombang gerak ini dapat berupa salah satu dari dua jenis gelombang primer (P) atau gelombang sekunder (S), yang bergerak dengan kecepatan berbeda.
Sementara itu, pengamatan aktivitas gempa bumi di Indonesia telah dilakukan sejak zaman kolonial belanda tahun 1898.
Dan sepanjang tahun 2019, BMKG telah memasang seismograf di 194 lokasi di Indonesia.(*)
Grafis: Joshua Victor
Penulis : Gempita-Surya
Sumber : Kompas TV