Wamentan Sebut Impor Beras Tak Perlu Dilakukan, Ada Kesimpangsiuran Data
Cerita indonesia | 26 Maret 2021, 00:07 WIBKARAWANG, KOMPAS.TV – Wakil Menteri Pertanian Harvick Hasnul Qolby menyatakan kurang setuju dengan kebijakan impor beras tahun 2021 tersebut.
Menurutnya, data dari berbagai lembaga mengindikasikan impor beras tak perlu dilakukan.
“Alhamdulillah, dari semua data yang masuk BPS dll, hampir semua 100% mengindikasikan positif menolak importase beras”, ungkap Harvick saat bertemu dengan petani di Karawang, Jawa Barat (25/3).
Ia menambahkan, sebelumnya sempat ada kesimpangsiuran data pemerintah terkait ketersediaan stok beras.
“Adapun kebijakan pemerintah masalah impor beras, memang awalnya karena ada kesimpangsiuran data”, ungkapnya.
Baca Juga: Mendag Siap Mundur Apabila Kebijakan Impor Beras Tahun Ini Terbukti Salah
Harvick menegaskan, saat ini Kementerian Pertanian berada di pihak para petani.
Ia pun juga menegaskan bahwa Presiden Joko Widodo telah menyebut, bahwa impor beras tak perlu dilakukan, jika stok beras dinilai mencukupi kebutuhan pangan nasional.
“Karena Presiden juga sudah menegaskan ke Kabulog, kami di kementerian Pertanian, kalau memang mencukupi dan tidak membahayakan untuk kebutuhan pangan nasional, silahkan tidak perlu dilakukan importas beras”, pungkasnya.
Sebelumnya, Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi tengah mendapat kritikan terkait impor beras tahun 2021.
Mendag menyebut, impor beras penting dilakukan untuk memenuhi stok beras di Bulog.
Penulis : Abdur-Rahim
Sumber : Kompas TV