Satu Tahun Pandemi, Ini Rangkuman Jokowi
Cerita indonesia | 5 Maret 2021, 00:45 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV – Satu tahun sudah pandemi Covid-19 menyerang Indonesia sejak kasus pertama ditemukan di Depok, Jawa Barat pada Maret 2020 lalu.
Presiden Joko Widodo hari ini (4/3) berbicara melalui akun Youtube Sekretariat Presiden menyampaikan, pemerintah telah gencar melakukan tes, pelacakan dan perawatan terhadap pasien Covid-19 selama setahun belakangan.
Tak hanya itu, pemerintah juga terus mengkampanyekan 3 M, memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak demi mengurangi laju persebaran Covid-19 di masyarakat.
"Prioritas pemerintah sejak awal pandemi sudah sangat jelas, keselamatan dan kesehatan masyarakat adalah hal yang utama," kata Jokowi dalam video tersebut.
Baca Juga: 4,6 Juta Vaksin Astra Zeneca Datang Maret Ini
Setahun pandemi Covid-19 telah melanda dunia, kini vaksinasi sudah dilakukan kepada masyarakat Indonesia.
Vaksinasi kini tengah menjadi fokus pemerintah selama setahun ke depan demi menciptakan Herd Immunity.
Pemerintah mengaku, telah berupaya penuh mendapatkan vaksin yang tengah menjadi rebutan dari seluruh negara di dunia.
Menurut Jokowi, saat ini ada 38 juta dosis vaksin yang telah dimiliki Indonesia.
“Kita telah memiliki 38 juta dosis vaksin Covid-19. 3 juta dosis vaksin dalam bentuk sudah jadi, dan 35 juta dalam bentuk bahan baku vaksin”, pungkas Jokowi saat memberikan keterangan pers dalam akun Youtube Sekretariat Presiden (4/3).
Baca Juga: Penularan Covid-19 di 7 Provinsi Turun, Jokowi: PPKM Mikro Memberikan Hasil Cukup Baik
Jokowi menambahkan, pada Bulan Maret 2021 ini, sebanyak 4,6 Juta dosis vaksin akan datang.
“Insya allah, di Bulan Maret ini, akan datang lagi vaksin dari Astra Zeneca sebanyak 4,6 juta dosis vaksin”, paparnya.
Presiden menjelaskan, vaksinasi sudah dilakukan terhadap kelompok yang rentan tertular Covid-19. Pada tahap pertama, vaksinasi telah diberikan kepada tenaga kesehatan.
Pada tahap kedua, vaksinasi diberikan kepada lansia, petugas dan pelayan publik, guru, wartawan serta pedagang pasar.
Penulis : Abdur-Rahim
Sumber : Kompas TV