Susi Pudjiastuti: Saya Di-bully sejak Jadi Menteri dan Dibilang Bodoh
Kamar rosi | 10 Februari 2021, 18:02 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Nama mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti ramai diperbincangkan belakangan. Tak sedikit orang yang mengidolakan Susi, tetapi tak sedikit juga yang justru menyerangnya.
Dalam hal ini, Susi Pudjiastuti dikenal sebagai sosok yang banyak menyuarakan berbagai hal pada akun Twitter miliknya, @susipudjiastuti.
Terakhir adalah cuitannya yang mengajak netizen untuk meng-unfollow akun Twitter @permadiaktivis1 milik Permadi Arya atau Abu Janda.
Tidak hanya itu, Susi yang juga ikut berkomentar pada cuitan Presiden Jokowi mengundang reaksi beragam dari warganet.
Baca Juga: [EKSKLUSIF] Klarifikasi Susi Pudjiastuti soal Tudingan Melawan Presiden Jokowi
Dalam program Kamar Rosi, host Rosianna Silalahi sempat menanyakan kepada Susi Pudjiastuti mengenai hal berbeda dari netizen yang semula mengidolakan tetapi dapat berbalik arah.
Susi pun bercerita ketika dirinya menjadi menteri Kabinet Kerja 2014-2019.
"Before also banyak yang tidak setuju dan yang dulu mafia-mafia lobster kan pada tidak setuju. So saya dibully sebagian netizen is since I was a minister," ujar Susi dalam program Kamar Rosi, Selasa (9/2/2021).
"Dulu ada tokoh yang bilang saya bodoh, bisanya cuma tenggelemin kapal. Do you remember, Rosi? Yang dibilang bodoh, yang dibilang otaknya pikirannya terbalik-balik, yang dibilang tidak punya estetika bergaya, cara duduk, atau ketawa. Whatever," lanjut Susi Pudjiastuti.
Susi menyebut bahwa setiap orang pasti akan disukai atau dibenci karena tidak bisa menyenangkan semua orang tersebut.
Baca Juga: Diserbu soal Lobster, Susi Pudjiastuti: Lulus SMA Aja Enggak, yang Kritik Aku Semuanya Profesor
"You cannot please everybody (Kamu tidak dapat menyenangkan semua orang). You tidak bisa bikin semua orang senang," tambah Susi.
Susi lantas menjelaskan alasannya aktif di media sosial. Ia merasa sudah menjadi kewajibannya untuk mengajak warganet berpikir benar.
Namun, ia mengingatkan pada warganet untuk berhati-hati di media sosial.
"Sekarang kita punya platform media sosial, kita coba berkomunikasi dengan literasi kita, bahasa mudah dimengerti, tapi kita juga harus hati-hati karena literasi atau apa yang kita tulis itu that literate you, menunjukkan siapa kamu, who you are. What quality you are," kata Susi.
#SusiPudjiastuti #KamarRosi #RosiannaSilalahi
Penulis : Desy-Hartini
Sumber : Kompas TV