Menkes Pastikan, Mulai Senin (8/2) Lansia Akan Divaksinasi Covid-19
Cerita indonesia | 7 Februari 2021, 22:01 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV – Menteri Kesehatan Budi Gunadi mengumumkan, mulai Senin (8/12/2020), lansia di atas umur 60 tahun akan mulai divaksin.
Hal ini disebabkan karena uji klinis vaksin sinovac tahap 3 terhadap lansia sudah berhasil dilaksanakan di Brazil.
“Mulai besok hari Senin jam 9, vaksinasi untuk orang-orang di atas usia 60 tahun bisa kita mulai, dengan prioritas pertama adalah tenaga kesehatan dengan usia di atas 60 tahun”
Menkes menekankan, lansia memiliki risiko yang lebih tinggi jika terpapar Covid-19.
“Seluruh orang Indonesia yang terpapar Covid, Cuma 10%. Tapi total lansia di Indonesia yang meninggal karena Covid, itu 50%”, paparnya.
Baca Juga: Ini Alasan BPOM Izinkan Vaksinasi Sinovac Bagi Lansia
Sebelumnya, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) telah mengeluarkan penggunaan vaksin bagi lansia. Vaksin yang diizinkan adalah vaksin CoronaVac buatan Sinovac.
Izin ini diberikan setelah melihat hasil uji klinis yang dilakukan terhadap lansia di Brazil.
“BPOM Telah mengeluarkan persetujuan penggunaan emergency use authorization vaksin CoronaVac untuk usia di atas 60 tahun dengan dua dosis suntikan vaksin yang diberkan dalam selang waktu 28 hari”, ungkap Kepala BPOM Penny K. Lukito saat memberikan keterangan pers.
Penny mengatakan, izin ini diberikan lantaran uji klinis untuk lansia dari vaksin CoronaVac buatan Sinovac telah selesai dilaksanakan. Dimana, uji klinis tahap 1 dan 2 dilaksanakan di China, sementara itu uji klinis tahap 3 dilaksanakan di Brazil.
“Uji Klinik fase 1 dan 2 di China yang melibatkan subjek lansia 400 orang, menunjukkan bahwa vaksin coronavac yang diberikan dengan dua dosis vaksin dengan jarak antar dosis 28 hari, menunjukkan peningkatan kadar antibodi yang baik”, tuturnya saat memberikan keterangan pers”
“Uji klinik fase 3 di Brazil dengan melibatkan subjek lansia sebanyak 600 orang, telah diperoleh hasil bahwa pemberian vaksin ini pada usia 60 tahun ke atas, vaksin aman tidak ada efek samping serius yang dilaporkan. Efek samping yang terjadi ringan, nyeri, mual, demam, sakit kepala”, paparnya.
Oleh karena itu, BPOM meminta agar proses skrining terhadap lansia betul-betul dilakukan dengan hati-hati, sehingga tidak menimbulkan masalah lain pada saat vaksinasi.
Penulis : Abdur-Rahim
Sumber : Kompas TV