Ini Alasan BPOM Izinkan Vaksinasi Sinovac Bagi Lansia
Cerita indonesia | 7 Februari 2021, 20:24 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV – Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) telah mengeluarkan penggunaan vaksin bagi lansia. Vaksin yang diizinkan adalah vaksin CoronaVac buatan Sinovac.
Izin ini diberikan setelah melihat hasil uji klinis yang dilakukan terhadap lansia di Brazil.
“BPOM Telah mengeluarkan persetujuan penggunaan emergency use authorization vaksin CoronaVac untuk usia di atas 60 tahun dengan dua dosis suntikan vaksin yang diberkan dalam selang waktu 28 hari”, ungkap Kepala BPOM Penny K. Lukito saat memberikan keterangan pers (7/2).
Baca Juga: BPOM Izinkan Vaksinasi Bagi Lansia
Penny mengatakan, izin ini diberikan lantaran uji klinis untuk lansia dari vaksin CoronaVac buatan Sinovac telah selesai dilaksanakan. Dimana, uji klinis tahap 1 dan 2 dilaksanakan di China, sementara itu uji klinis tahap 3 dilaksanakan di Brazil.
“Uji Klinik fase 1 dan 2 di China yang melibatkan subjek lansia 400 orang, menunjukkan bahwa vaksin coronavac yang diberikan dengan dua dosis vaksin dengan jarak antar dosis 28 hari, menunjukkan peningkatan kadar antibodi yang baik”, tuturnya saat memberikan keterangan pers”
“Uji klinik fase 3 di Brazil dengan melibatkan subjek lansia sebanyak 600 orang, telah diperoleh hasil bahwa pemberian vaksin ini pada usia 60 tahun ke atas, vaksin aman tidak ada efek samping serius yang dilaporkan. Efek samping yang terjadi ringan, nyeri, mual, demam, sakit kepala”, paparnya.
Oleh karena itu, BPOM meminta agar proses skrining terhadap lansia betul-betul dilakukan dengan hati-hati, sehingga tidak menimbulkan masalah lain pada saat vaksinasi.
Penulis : Abdur-Rahim
Sumber : Kompas TV