> >

Respons Muhammadiyah soal Penggunaan Dinar dan Dirham di Depok

Cerita indonesia | 6 Februari 2021, 16:35 WIB

JAKARTA, KOMPAS.TV - Ketua PP Muhammadiyah Anwar Abbas mengajak semua pihak bersikap bijak dalam merespons kasus pasar Muamalah di Depok .Jawa Barat yang menggunakan koin dinar dan dirham dalam bertransaksi.

Dinar dan dirham bukan mata uang Indonesia. Bahkan tdk ada satu negara pun yang pake uang dinar,”ujar Anwar dalam Video yang diterima tim Kompas TV, Sabtu (6/3)

Namun Anwar mengungkapkan bahwa penggunaan dinar dan dirham yang digunakan di pasar muamalah sama dengan transaksi barter atau pertukaran antar komoditi.

Transaksi tersebut juga mirip dengan penggunaan voucher dan koin yang lazim terjadi di Indonesia di mana pihak yang berkepentingan membeli atau menukarkan terlebih dahulu rupiahnya sebelum bertransaksi.

Mengenai pemeriksaan pada pendiri pasar Muamalah, Zaim Saidi. Anwar menyarankan agar polisi mengedepankan pendekatan persuasif sebagai upaya untuk mengetahui pemahaman pada konsep ekonomi syariah yang dianutnya.

“polisi harus menggunakan pendekatan persuasif untuk mengetahui paham ekonomi syariah yg dianutnya. Apalagi memang di Indonesia baru mau memulai tahapan itu,”ujar Anwar Abbas
 

Penulis : Theo-Reza

Sumber : Kompas TV


TERBARU