Cerita Dokter Tirta soal Kritik PPKM lewat TikTok Hingga Sampai ke Telinga Jokowi
Kamar rosi | 3 Februari 2021, 12:23 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Dokter sekaligus influencer Tirta Mandira Hudhi atau dr. Tirta meluruskan mengenai dirinya yang sempat bersinggungan dengan para artis.
"Sama artis tuh kayak ginilah, orang nyinyir-nyinyir, tapi mereka lupa lho yang memberi tahu semua kalangan untuk pakai masker siapa? Presiden. Itu ada instruksinya, Inpres. Intruksi Presiden mengatakan bahwa kita harus patuh protokol, even kamu raktyat biasa, pejabat, atau artis patuh protokol. Terus KPI mengatakan bahwa ada tulisannya harus memakai masker dan garis miring atau faceshield. Ya sudah aku mengatakan SK-ku dan aku masih terdaftar sebagai relawan Kementerian Kesehatan dan relawan BNPB," ujar dokter Tirta dalam program Kamar Rosi, Selasa (2/2/2021).
Baca Juga: Gara-gara Kritik Covid-19, Rumah Orangtua Dokter Tirta Sering Mendapat Ancaman Teror
"Nah pada waktu itu Kepala Satgas bilang sama jubirnya satgas Covid-19 Prof Wiku bilang eh itu tolong dong diedukasi. Lah aku ada SK-nya. Awal mula dituduh pansos (panjat sosial), terus pas Prof Wiku bilang baru deh diem semuanya," tambah dokter Tirta.
Dokter Tirta pun justru bertanya kembali bahwa apakah harus mereka yang memiliki gelar S3 baru bisa mengkritik.
"Kalau gitu biar saya sekolah lagi, dapat gelar PhD lalu kritik satu-satu," ujarnya.
Menurut dokter Tirta yang sepakat dengan Presiden Jokowi bahwa ketegasan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di Indonesia belum maksimal. Namun, sebelumnya ia harus membuat video di TikTok terlebih dahulu agar kritik didengar.
Salah satu alasan PPKM tidak efektif menurut dokter Tirta adalah karena banyak orang yang melanggar.
Baca Juga: Dr. Tirta Ungkap Alasan Kepengen Jadi Dokter, Berawal dari Tragedi Mei 1998
#KamarRosi #DokterTirta #drTirta
Penulis : Desy-Hartini
Sumber : Kompas TV