Respons Gerindra, PAN dan PKS Soal Anies Diminta Mundur
Cerita indonesia | 26 Januari 2021, 12:29 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan diminta mundur oleh DPC Gerindra Jakarta Timur Ali Lubis.
Anies Baswedan diminta mundur terkait isu permintaan Gubernur DKI kepada pemerintah pusat untuk mengambil alih penanganan Covid-19 di Jakarta.
"Kan, selama 1 tahun ini berbagai macam pemberitaan DKI selama ini kan hebat dalam penanganan Covid. Dengan anggaran besar, aturan banyak, ada sanksi-sanksi. Tapi tiba-tiba diujung cerita dia lempar ke Pusat, ini sama seperti 'lu ngapain aja selama ini? Kalau enggak sanggup mundur dong," kata Ali Lubis.
Menanggapi hal ini Ketua Harian Partai Gerindra Sufmi Dasco mengatakan partai Gerindra telah mengingatkan Ali Lubis soal kritikannya.
"Untuk masalah ketua DPC sendiri itu sudah diberikan arahan langsung oleh Wakil Ketua Umum Pak Habiburokhman, dan sudah diberikan semacam [teguran], diingatkan," kata Dasco di Balai Kota, Senin (25/1).
"Soal pernyataan Pak Ali Lubis yang meminta Pak Anies mundur menurut saya sedikit terlalu keras, tapi kita harus melihat substansinya," ujar Habiburokhman Ketua Mahkamah Partai Gerindra.
Sementara itu Ketua DPP Partai Amanat Nasional (PAN) Saleh Daulay meminta agar seluruh pihak agar tak lahirkan kegaduhan di tengah pandemi Covid-19.
"Jika ada hal-hal yang dilakukan tidak sesuai silahkan disuarakan di rapat dikasih teguran tapi kalau pemakzulan ini menimbulkan kegaduhan. Jangan gaduhlah," kata Saleh Daulay.
Politisi OKS Mardani Ali Sera mengatakan partai pengusung harus lebih intensif berkomunikasi dengan Anies Baswedan.
"Terkait permintaan Gerinda yang meminta mas Anies untuk mundur saya pikir sah-sah saja karna namanya partai politik ya. Walaupun Gerindra dan PKS sebagai partai pengusung seharusnya bisa lebih intensif berkomunikasi dengan mas Anies," ujar Mardani.
Video Editor: Agung Ramdani
Penulis : Sadryna-Evanalia
Sumber : Kompas TV