Media Asing Soroti Insiden Sriwijaya Air, Sebut Penerbangan Indonesia Buruk
Cerita indonesia | 11 Januari 2021, 14:04 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Insiden jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ-182 pada Sabtu (9/1/2021) menjadi perhatian dunia internasional. Sejumlah media asing pun ikut memberitakan kejadian ini.
Bukan hanya menulis tentang peristiwanya, namun beberapa media asing juga menyebut dunia penerbangan Indonesia memiliki catatan keamanan yang buruk.
Salah satunya media Inggris The Guardian, yang menuliskan dunia penerbangan Indonesia memiliki catatan yang menyedihkan. The Guardian juga menulis bahwa maskapai Indonesia pernah dilarang terbang ke Eropa pada tahun 2007.
"Pada tahun 2007, Uni Eropa melarang semua maskapai penerbangan Indonesia, menyusul serangkaian kecelakaan dan laporan tentang penurunan pengawasan dan pemeliharaan pada akhir 1990-an. Pembatasan tersebut sepenuhnya dicabut pada tahun 2018," tulis The Guardian.
Hal senada juga ditulis The New York Times yang menyebut aviasi Indonesia
"Maskapai penerbangan Indonesia, terutama maskapai penerbangan berbiaya rendah, telah berkembang pesat hingga mencakup nusantara yang luas, industri penerbangan domestik telah dirusak oleh perawatan pesawat yang buruk dan ketidakpatuhan terhadap standar keselamatan," tulis NYT.
"Selama bertahun-tahun, maskapai penerbangan ternama Indonesia dilarang terbang ke Amerika Serikat dan Eropa oleh regulator negara tersebut," lanjut NYT.
Sementara media South China Morning Post (SCMP) yang berbasis di Hong Kong menuliskan bahwa Indonesia adalah salah satu negara dengan pertumbuhan industri penerbangan tercepat di dunia. Namun demikian "memiliki catatan keselamatan yang buruk dalam hal kecelakaan udara."
"Sejarah penerbangannya buruk," tulis SCMP saat membahas rekam jejak dunia aviasi Indonesia.
Penulis : Laura-Elvina
Sumber : Kompas TV