Respon Ridwan Kamil, Mahfud MD: Pejabat di Panggil Polisi Gausah Panik
Cerita indonesia | 17 Desember 2020, 15:13 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV – Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan HAM ingatkan kepada para pejabat maupun siapa saja agar tidak panik ketika dipanggil aparat kepolisian.
"Pejabat atau siapapun dipanggil oleh polisi itu gak usah panik," kata Mahfud saat menggelar konferensi pers usai menghadiri acara Penyerahan Hasil Evaluasi dan Rekomendasi Kebijakan Kementerian/Lembaga di Bidang Kesatuan Bangsa yang juga digelar secara live, Rabu (16/12) malam.
Hal ini juga menjawab pernyataan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil yang menyebut Mahfud harus bertanggung jawab atas kisruh kerumunan di bandara Soetta.
Dalam kesempatan itu, ia juga membandingkan dengan dirinya yang justru sering mendatangi kantor polisi untuk memberikan keterangan saat masih menjabat sebagai ketua mahkamah konstitusi.
"Nah saya itu ketua MK dulu, berkali-kali dimintai keterangan, ketika ada isu apa saya dipanggil ke polisi saya berikan keterangan," katanya
Ia juga menyinggung dan ingatkan para Gubernur Jakarta Anies Baswedan dan Gubernur Jawa Barat yang dipanggil aparat kepolisian untuk dimintai keterangan agar tidak panik.
"Jadi jangan merasa kalau dipanggil, dulu Pak Anies dipanggil orang ribut dipidanakan, lalu di Jabar (RK), kan ditanya apa betul tanggal sekian ada rame-rame apa betul Anda memberi izin, kalau ndak beri izin bagaimana, ya gitu aja," kata dia.
Mahfud juga yakin Ridwan Kamil maupun Anies tak akan dijadikan tersangka atau bahkan menerima hukum pidana terkait persoalan ini.
"Saya yakin, seyakinnya gak akan ada masalah pidana Pak Anies, terhadap Pak Emil, cuma diminta keterangan saja," kata dia.
Penulis : Theo-Reza
Sumber : Kompas TV