> >

RS Polri Ungkap Alasan Fahrurrozi Tolak Ruang VVIP Covid-19

Cerita indonesia | 28 Oktober 2020, 11:33 WIB

JAKARTA, KOMPAS.TV – Wakil Kepala Rumah Sakit Polri Kramat Jati Jakarta Timur mengatakan pihak keluarga meminta perawatan almarhum Fahrurrozi untuk dipindahkan ke rumah. Hal tersebut menjadi alasan mengapa Fahrurrozi menolak untuk dirawat di ruang VVIP Covid-19.

“Kemudian kita persuasif sama beliau rencana kita akan pindahkan ke perawatan covid. Di sini beliau tidak mau dengan alasan-alasan yang bahwa beliaunya mau pulang,” ujar Wakil Kepala Rumah Sakit Polri Kramat Jati Jakarta Timur Kombes Pol Hariyanto.

Fahrurrozi yang dikenal dengan ‘Gubernur Tandingan Ahok’ meninggal dunia pada Selasa, 27 Oktober 2020 dengan kondisi dalam status positif Covid-19.

Wakil Kepala RS Polri pun menjelaskan Fahrurrozi datang ke RS Polri pada Sabtu, 23 Oktober 2020 dengan keluhan demam sejak dua hari dan telah dilakukan tes cepat dengan hasil negatif.

Namun, setelah dilakukan tes Swab, Ia dinyatakan positif Covid-19 dan pihak rumah sakit menawarkan untuk dipindahkan ke ruang VVIP khusus Covid-19.

Namun, pihak keluarga menolak untuk dirawat di RS Polri dan meminta Fahrurrozi dirawat di rumah. Pihak rumah sakit kemudian mengizinkan dengan memberikan obat-obatan dan tetap menyarankan melakukan isolasi mandiri untuk mengindari penyebaran Covid-19.

kita persuasif beliaunya untuk kalau pulang dengan pulang paksa, nantinya menandatangani beberapa ketentuan yang harus ditaati misalnya beliaunya di isolasi mandiri di rumah.

“Akhirnya kita bawain beberapa obat-obatan, dan kita terangkan memang kondisi saat itu tidak memungkinkan untuk diisolasi di rumah beliaunya,” ujar Kombes Pol Hariyanto.

Penulis : Sadryna-Evanalia

Sumber : Kompas TV


TERBARU