> >

TOP 3 NEWS: PM Jepang ke Indonesia, 3 Provokator Demo Tersangka, 1 Tahun Jokowi-Ma ruf

Top 3 news | 20 Oktober 2020, 21:05 WIB

1. Presiden Joko Widodo menerima kunjungan Yoshihide yang pertama kalinya di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Selasa (20/10/2020). Menjabat pada September lalu, Yoshihide menggantikan Shinzo Abe. Dalam pertemuan Suga memperkenalkan delegasi dari Jepang. Agenda dilanjutkan pengisian buku tamu dan foto bersama di beranda istana Bogor. Kedua pemimpin membahas penguatan kerja sama bilateral yang selama ini telah terjalin.

2. Massa demo kembali turun ke jalan. Dari Makassar massa dari front perjuangan rakyat Sulawesi Selatan, berunjuk rasa di depan kantor DPRD. Massa menuntut Presiden Kokowi menerbitkan PERPU pencabutan undang-undang cipta kerja yang telah disahkan DPR. Kemudian di depan istana kepresidenan Bogor, mahasiswa dari sejumlah kampus berunjuk rasa. Mahasiswa menolak undang-undang cipta kerja dan menyoroti setahun pemerintahan Jokowi-Ma'ruf. Terkait demo penolakan UU Cipta Kerja ini, polisi telah menangkap 3 provokator yang sudah ditetapkan sebagai tersangka. Mereka sudah ditahan dan terancam hukuman hingga 10 tahun penjara. Mereka juga merencanakan aksi ricuh pada demo yang berlangsung hari selasa 20 oktober.

3. Melihat dari puas atau tidak dengan kinerja Jokowi-Ma'ruf, Litbang Kompas merilis hasilnya. Sebanyak 46,3 persen menyatakan tidak puas dan hanya 39,7 persen menyatakan puas. Survei litbang dilakukan lewat telepon pada 14 hingga16 Oktober 2020, terhadap 529 responden di 80 kota kabupaten. Sementara itu, komisi orang hilang dan korban tindak kekerasan atau Kontras, menyoroti satu tahun kepemimpinan Jokowi-Ma'ruf amin. Termasuk di antaranya tindakan represif aparat keamanan dalam menghadapi gelombang unjuk rasa masyarakat sipil. Menanggapi penilaian publik Sekjen PDIP Hasto kristiyanto menyatakan pemerintahan jokowi-ma'ruf mendapat tantangan berat, yakni penanganan pandemi Covid-19. Untuk itu PDIP menilai harusnya pemerintah didukung agar ekonomi bangkit di tengah pandemi.

 

Penulis : Yuilyana

Sumber : Kompas TV


TERBARU