[FULL] Pangdam Jaya Soal Rusuh Demo Tolak UU Cipta Kerja
Cerita indonesia | 9 Oktober 2020, 14:29 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV – Panglima Daerah Militer Jayakarta Mayjen TNI Dudung Abdurachman jelaskan bahwa para massa aksi demo tolak UU Cipta Kerja yang melakukan anarkis bukan dari mahasiswa atau buruh.
Sejumlah massa aksi yang ditangkap datang dari luar wilayah DKI Jakarta.
Dudung jelaskan mereka dijanjikan mendapatkan sejumlah uang setelah melaksanakan aksi di Jakarta.
"Ada beberapa yang kita tangkap dan diserahkan ke Kepolisian mereka tidak paham tujuannya. Ada yang dari Subang berangkat, ada yang menggerakkan dia tidak bawa uang sama sekali bahkan ada yang cuma bawa Rp10 ribu. Dari handphone yang diperiksa setelah demo dia dijanjikan dapat uang," ujar Dudung saat jumpa pers di Kodam Jaya, Jumat (9/10/2020).
Diketahui Demonstrasi menolak UU Cipta Kerja berujung ricuh Kamis (8/10/2020) kemarin. Massa melakukan tindakan anarkis dengan melempari petugas dan merusak fasilitas umum.
Bentrokan petugas dengan massa terjadi disejumlah titik menuju Istana Negara. Seperti di silang Monas, Bundaran HI, simpang Harmoni.
Penulis : Theo-Reza
Sumber : Kompas TV