Twitter Bakal Hapus Cuitan yang Doakan Trump Meninggal
Internasional | 3 Oktober 2020, 14:17 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV – Presiden Amerika Serikat Donald Trump bersama sang istri Melania Trump divonis positif Corona.
Pengumuman tersebut juga diumumkan Trump di akun Twitternya pada Jumat (2/10/2020).
"Malam ini, saya dan Ibu Negara AS dites positif Covid-19. Kami berdua akan memulai karantina dan proses pemulihan secepatnya. Kami akan melaluinya bersama," cuit Donald Trump lewat akun Twitternya, Jumat (2/10/2020).
Netizen pun banyak merespon cuitan Trump tersebut.
Baca Juga: Trump Positif Corona, Pasar Saham AS Anjlok
Cuitan Trump disukai lebih dari 1,7 juta kali, dan dikomentar hampir 500 ribu.
Ada yang mengirimkan doa untuk kesembuhannya, namun tak sedikit yang terang-terangan mendoakan agar President AS tersebut meninggal akibat Covid-19.
Sebelumnya Trump menyepelekan virus penyebab Covid-19 tersebut, dengan menolak menggunakan masker saat kampanye publik.
Twitter mengumumkan bakal menghapus tweet yang berisi kalimat-kalimat yang mengancam, mendoakan atau berharap Donald Trump meninggal.
Baca Juga: Presiden AS Donald Trump Umumkan Dirinya Positif Covid-19
"Tweet yang menginginkan atau mengharapkan kematian, cidera tubuh yang serius atau penyakit yang fatal terhadap siapa pun, tidak diperbolehkan dan akan dihapus. Namun, ini tidak berarti akun pengguna akan langsung ditangguhkan,"tulis Twitter Comms, Sabtu (03/10/2020).
Menurut Twitter, postingan seperti itu dinilai mengandung elemen ancaman dan menyalahi aturan Twitter.
Penulis : Yuilyana
Sumber : Kompas TV