Pendakian Gunung Semeru Akhirnya Dibuka, tapi dengan Kuota Terbatas
Cerita indonesia | 2 Oktober 2020, 13:13 WIBLUMAJANG, KOMPAS.TV - Setelah hampir satu tahun ditutup akhirnya pendakian Gunung Semeru di Lumajang, Jawa Timur kembali dibuka oleh pengelola taman nasional Bromo Tengger Semeru pada kamis (01/10/2020) siang.
Sepekan sebelum dilakukan pembukaan, petugas taman nasional Bromo Tengger Semeru melakukan pembersihan jalur terlebih dahulu.
Hal ini dilakukan untuk memastikan pendaki aman saat mendaki dari kayu tumbang maupun tanah longsor.
Sebelum para pendaki naik ke gunung Semeru, pengelola taman nasional terlebih dahulu doa bersama sebagai bentuk tradisi lokal desa Ranupani oleh seorang dukun desa.
Dengan doa tersebut, diharapkan para pendaki diberi keselamatan saat melakukan pendakian.
Ada sekitar enam belas pendaki yang dilepas pertama kali oleh Bupati Lumajang, Thoriqul Haq.
Berbeda dengan pendakian sebelumnya, pengelola Taman Nasional membatasi pendaki hanya dua puluh persen dari kapasitas atau 120 orang saja.
Hal ini lantaran saat ini masih pandemi covid-19.
Selain itu, para pendaki harus mematuhi protokol kesehatan mulai membawa masker, membawa hand sanitizer dan menjaga jarak saat mendaki.
Menurut pengelola balai besar taman nasional Bromo Tengger Semeru, Pembukaan ini dilakukan untuk menghidupkan perekonomian masyarakat sekitar Gunung Semeru, terutama Desa Ranupani, kecamatan Senduro.
Pendakian gunung Semeru ditutup hampir satu tahun lantaran terjadi kebakaran hutan dan selanjutnya penutupan diperpanjang akibat pandemi covid-19.
Meski sudah resmi dibuka, namun pendaki dilarang untuk menuju puncak mahameru karena masih banyak lontaran pijar di sekitar puncak.
Saat ini, batas pendakian dibatasi hingga kalimati saja.
Penulis : Theo-Reza
Sumber : Kompas TV