Juruh Lontar. Gula Cair Dengan Rasa Seperti Madu
Cerita indonesia | 4 September 2020, 16:40 WIBBULELENG, KOMPAS.TV - Juruh lontar adalah cairan pemanis khas dari Bali, yang merupakan hasil sadapan pohon lontar.
Juruh lontar berfungsi layaknya madu yang hingga saat ini masih diproduksi secara tradisional dan memiliki potensi ekonomi.
Di desa Les, Kecamatan Tejakula, Kabupaten Buleleng, Bali, banyak ditemukan pohon lontar. Pohon lontar ini menjadi salah satu sumber ekonomi bagi warga.
Warga desa Les dari generasi ke generasi mengolah nira atau hasil sadapan pohon lontar, menjadi pemanis atau gula cair, yang biasa disebut sebagai juruh lontar.
Keluarga Gede Kertiasa merupakan salah satu keluarga yang secara turun temurun memproduksi juruh lontar di desa Les.
Setiap pagi, hasil sadapan lontar selama semalam diturunkan dan dituang ke dalam penggorengan besar yang disebut jambangan. Nira lontar kemudian direbus selama 5 jam menggunakan kayu bakar.
Memasak dengan menggunakan kayu bakar dipertahankan Gede Kertiasa untuk menjaga rasa asli gula juruh lontar.
Gede Kertiasa mampu mengolah 6 hingga 9 liter nira lontar setiap harinya.
Ketika sudah jadi, juruh lontar kemudian dituang ke dalam botol berukuran 600 mililiter. 1 botol juruh lontar dijual seharga Rp 25.000,-
Dalam sehari, Gede mampu menjual 4 botol juruh lontar.
Juruh lontar biasanya juga digunakan sebagai saus serabi atau pisang goreng.
Penulis : aryo-bimo
Sumber : Kompas TV