175 Ribu Positif, Jokowi Sebut Kondisi Covid-19 di Indonesia Masih Relatif Terkendali
Cerita indonesia | 1 September 2020, 13:17 WIBJAKARTA, KOMPASTV – Presiden Joko Widodo menyebut kasus Covid-19 di Indonesia masih berada di bawah kendali pemerintah.
Menurutnya, jika dibandingkan dengan negara lain, posisi Indonesia masih relatif lebih baik.
“Kalau dibandingkan dengan negara-negara lain, posisi Indonesia masih relatif terkendali, dan ini yang harus kita jaga, bahwa pengendalian, manajemen untuk covid ini masih betul-betul pada posisi terkendali” ujar Jokowi saat memberikan konfrensi pers (1/9).
Hingga tanggal 31 Agustus 2020 kemarin, jumlah kasus positif Covid-19 di Indonesia mencapai angka 175 ribu kasus.
“Data yang saya terima 31 Agustus kemarin, jumlah kasus positif di negara kita 175 ribu dari 2,23 juta tes yang telah kita lakukan” ungkapnya.
Meski demikian, Jokowi menyebut tingkat kesembuhan kasus Covid-19 di Indonesia kini lebih tinggi dari rata-rata global.
“Alhamdulillah tingkat kesembuhan (case recovery rate) juga makin meningkat. Dari dulu kita ingat di bulan April itu 15%, sekarang di bulan Agustus 72,1%. Jadi, ada pergerakan yang lebih baik, lebih tinggi dibandingkan dengan rata-rata dunia yang 69%” ungkapnya.
Baca Juga: Megawati Heran: Kok Bisa-Bisanya Minta Pak Jokowi Mundur...
Selain itu, Jokowi juga menambahkan, jumlah kasus aktif atau pasien yang masih dalam perawatan juga menurun.
“Dari 77% di bulan April, menjadi sebesar 23,69% di bulan Agustus. Ini lebih baik dari rata-rata dunia yaitu sebesar 27%”, pungkasnya.
Meski mengalami trend yang cukup baik, Presiden Jokowi juga mengingkatkan, bahwa angka kematian akibat Covid-19 di Indonesia juga relatif masih tinggi, bahkan lebih tinggi dari pada angka kematian global.
“Meskipun mengalami penurunan dari 7,83 % di Bulan April, menjadi 4,2 % di bulan ini, kita masih punya PR besar untuk menurunkan lagi, karena angka fatality rate di negara kita masih lebih tinggi dibandingkan dengan fatality global yang berada di angka 3,36%.
Penulis : Abdur-Rahim
Sumber : Kompas TV