Kuota Ibadah Haji Diminimalisir, Ekspor Unta Somalia ke Arab Saudi Terancam
Kompas dunia | 31 Juli 2020, 08:19 WIBMOGADISHU, KOMPAS.TV - Wabah Covid-19 membuat Ibadah Haji tahun ini diminimalisir hingga hanya 1.000 peserta untuk mencegah penyebaran.
Apalagi, saat ini kasus positif Covid-19 di Arab Saudi sudah mencapai 270.000 orang, dan menjadi yang terbesar kedua di Timur Tengah setelah Iran.
Rupanya hal itu mempengaruhi ekspor unta dari Somalia ke Arab Saudi. Biasanya, Somalia mengekspor sejuta unta, kambing, domba dan Sapi ke negara Timur Tengah itu.
Baca Juga: Ibadah Haji 2020 Digelar Sangat Ketat, 5 WNI Sudah di Jeddah
Selain jadi salah satu alternatif alat transportasi, Unta biasa digunakan sebagai hewan Kurban saat Idul Adha di Arab Saudi.
Tetapi, kondisi ini membuat ekspor unta dari Somalia ke Arab Saudi menurun dengan drastis.
Hal ini jelas menjadi kabar buruk bagi Somalia, negara pemilik unta terbanyak di dunia. Apalagi, 70 persen ekspor mereka berasal dari hewan ternak.
Seperti dikutip dari World Bank, Somalia meraih pendapatan hingga 533 juta dolar AS atau setara Rp7,7 triliun dari ekspor hewan ternak pada 2015, dan sebagian besar ke Arab Saudi.
Kondisi ini membuat para peternak terpaksa menjual unta mereka ke pedagang lokal dengan harga 500 dolar AS (Rp7,2 juta).
Harga tersebut hanya setengah dari yang mereka dapat jika melakukan ekspor.
Penulis : Haryo-Jati
Sumber : Kompas TV