12 Bayi Gajah Yatim Piatu di Sheldrick Wildlife Trust Butuh Bantuan!
Kompas dunia | 5 Juli 2020, 11:17 WIBKOMPAS.TV - Sheldrick Wildlife Trust di Nairobi,sudah menampung 12 bayi gajah saat ini.
Gajah yang dilindungi disini , merupakan gajah yatim piatu , yang menjadi korban perburuan satwa liar, dan korban konflik manusia dan satwa.
Inilah waktu menyusui bagi bayi gajah, di Sheldrick Wildlife Trust di Nairobi.
Bayi gajah ini tidak mendapatkan asupan susu dari ibu mereka.
Iya.gajah kecil ini sudah menjadi gajah yatim-piatu, sejak lahir.
Mereka menjadi korban perburuan satwa liar, dan korban konflik manusia dan satwa.
Di tempat inilah, Sheldrick Wildlife Trust di Nairobi , Kenya , yang menampung 12 bayi gajah .
Mereka dijaga oleh 400 staf , termasuk 70 penjaga , unit anti-perburuan liar dan dokter hewan.
Sheldrick Wildlife Trust, didirikan 1977 oleh mendiang Dame Daphne Sheldrick ,untuk mengenang suaminya.
Ini merupakan rumah , dan tempat mengasuh 250 anak gajah yatim , dan sudah melepas 150 gajah ke alam liar.
Namun saat pandemi Corona, kawasan ini harus tutup.
Biasanya banyak wisatawan datang dan mensubsidi biaya perawatan, atau datang berdonasi. Sheldrick Wildlife Trust , Nariorbi , Kenya pun kehilangan pemasukan.
Ada kabar baik untuk satwa liar gajah ini.
Banyak nya satwa gajah yang ditampung di beberapa rumah satwa atau rumah penampungan gajah , perburuan liar gading pun berkurang.
Komisi keadilan satwa liar melaporkan ,selama pandemi Corona, oknum pedagang gading yang biasanya berkeliaran di Kawasan Kamboja dana Laos pun berhenti melakukan praktik perburuan, dan pencarian gading gajah.
Ini menjadi titik terang bagi perlindungan gajah.
Tapi pandemi Corona Virus juga membawa bahaya.
Kesulitan ekonomi membuat kawasan Afrika , juga rawan tindakan kriminal , terutama perburuan liar , yang justru menjadi mata pencaharian warga sekitar taman nasional ,atau hutan lindung.
Untuk antisipasi , patroli ranger terus dilakukan, di banyak taman nasional.
Dan cadangan setelah ditunjuk sebagai pekerjaan penting oleh
Penulis : Aleksandra-Nugroho
Sumber : Kompas TV