> >

Menlu AS Tolak Hagia Sophia Jadi Masjid, Pemerintah Turki: Tak Usah Ikut Campur

Kompas dunia | 2 Juli 2020, 20:03 WIB
Hagia Sophia. (Sumber: AP)

KOMPAS.TV - Juru Bicara Kementerian  Luar Negeri Turki, Hami Aksoy tak ingin Pemerintah Amerika Serikat (AS) ikut campur mengenai rencana perubahan status Hagia Sophia.

Pemerintah Turki dikabarkan ingin mengubah bagunan ikonik, Hagia Sophia kembali menjadi masjid.

Sejak 1930, bangunan kuno di kota Istabul itu dijadikan sebagai museum. Hagia Sophia pun menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan yang datang ke Turki.

Baca Juga: Buku Mantan Penasihat Trump Kontroversial, Menlu AS Mike Pompeo: Dia Pengkhianat

Rencana mengubah Hagia Sophia menjadi masjid sebenarnya sudah didengungkan semenjak tahun lalu, saat Presiden Recep Tayyip Erdogan menjadikannya sebagai tujuannya saat pemilihan umum.

Mendengar rencana tersebut, Menlu AS, Mike Pompeo ingin status Hagia Sophia sebagai museum dipertahankan.

Pompeo juga menambahkan status itu sudah diakui oleh UNESCO, karena menjadi bagian dari sejarah dunia di Istanbul.

Rupanya, ucapan Pompeo itu mengejutkan Aksoy. Dia pun menegaskan bahwa perubahan fungsi itu wewenang pemerintah Turki dan tak boleh ada intervensi dari luar.

Baca Juga: Arab Saudi Kecam Dukungan Iran Terhadap Milisi Houthi

“Kami terkejut dengan pernyataan yang dikeluarkan Pemerintah AS mengenai Hagia Sophia. Hagia Sophia ada di tanah kami dan merupakan properti dari Turki, seperti semua aset kami,” ujar Aksoy dilansir dari Anadolou Agency.

“Oleh karena itu, mengenai Hagia Sophia adalah urusan dalam negeri kami. Semua orang bebas mengutarakan opininya. Bagaimanapun, tak semua orang boleh membicarakan dan menuntut terkait hak berdaulat kami,” tambahnya.

Umat Islam di Turki memang sudah lama ingin bangunan itu diubah fungsinya, namun pihak oposisi sekuler menolak rencana tersebut.

Pengadilan di Turki pun memutuskan untuk menunda pengumuman tentang status Hagia Sophia.

Baca Juga: Menang dalam Referendum Reformasi Konstitusi, Vladimir Putin Berpeluang Pimpin Rusia hingga 2036

Hagia Sophia dibangun sekitar 1.500 tahun lalu ketika Turki, saat masih bernama Konstantinopel dikuasai oleh Kekaisaran Byzantium.

Awalnya, digunakan sebagai Gereja Orthodoks selama 900 tahun, sebelum Kerajaan Ottoman menduduki Turki.

Hagia Sophia pun kemudian diubah menjadi masjid. Namun, ketika Turki dipimpin oleh Mustapha Kemal Ataturk, yang mengedepankan sekulerisme, Hagia Sophia pun diubah menjadi museum.

Penulis : Haryo-Jati

Sumber : Kompas TV


TERBARU