Lebih dari 10.000 Pengunjuk Rasa Ditangkap di Seluruh Wilayah AS
Kompas dunia | 7 Juni 2020, 17:20 WIBNEW YORK, KOMPAS.TV - Demo anti-rasisme telah berlangsung sepekan terakhir di Amerika Serikat.
Walaupun jam malam telah diberlakukan di sejumlah negara bagian, hal ini tidak menyurutkan massa untuk terus melakukan protes.
Jam malam yang diberlakukan di sejumlah negara bagian merupakan upaya untuk meredam konflik antara demonstran dan polisi.
Di wilayah Brooklyn, petugas menangkap sejumlah pengunjuk rasa.
Baca Juga: Unjuk Rasa Kematian George Floyd Meluas ke Berbagai Belahan Dunia
Mereka diamankan karena melanggar aturan jam malam.
Lebih dari 10 ribu orang telah ditangkap di seluruh bagian Amerika Serikat.
Penangkapan dilakukan mulai dari kasus kecil seperti pelanggaran jam malam, sampai dengan kasus besar seperti perusakan dan penjarahan.
Baca Juga: Ribuan Warga Inggris Demo Terkait Kematian George Floyd
Pemrotes menginginkan keadilan ditegakkan bagi pelaku pembunuhan George Floyd.
Aksi protes di Amerika Serikat dan sejumlah negara di dunia, dipicu pembunuhan seorang warga kulit hitam bernama George Floyd, oleh seorang polisi kulit putih bernama Derek Chauvin.
Publik menuntut diakhirinya rasisme dan kebrutalan polisi terhadap warga kulit hitam.
Penulis : Dea-Davina
Sumber : Kompas TV